Citizen6, Langkat: Hari Ulang Tahun (HUT) biasanya identik dengan pesta dan kembang api. Tapi lain hal yang terjadi di Pemkab Langkat, Sumatera Utara. Justru di hari ulang tahunnya yang ke-262, malah hujan demo seperti yang terjadi pada, Rabu (18/1). Datangnya dari ribuan petani se- Langkat yang mengerutuk Kantor Bupati. Ribuan masa tergabung dari kelompok tani se-langkat, menuntut agar pemerintah daerah segera menyelesaikan banyaknya kasus - kasus sengketa lahan.
Melalui pengesar suara, masa juga menuntut segera di berlakukannya penerapan undang undang pokok agraria, terkait hak tanah buat rakyat. Masa yang melakukan long march dari depan Masjid Raya Stabat/ melewati Jalan Sudirman menuju Proklamasi dan Zainul Arifin mengakibatkan jalur lalu lintas di tanah betuah ini macet total. Selain membawa spanduk dan poster, ribuan petani ini juga menyalakan lagu lagu melalui pengeras suara yang dibawa dengan mobil bak terbuka.Masa yang mencoba masuk ke kantor bupati, sempat dihadang satuan polisi pamong praja (satpol-pp) dan aparat kepolisian Polres Langkat.
“Menyatakan pemerintah bisa lebih cermat memperhatikan kesejahteraaan petani/ sebab/ masih banyak lagi di sejumlah daerah di kabupaten langkat/ yang mengalami nasib yang sama dengan mesuji yakni di jajah oleh kaum pengusaha dan perusahaan asing,” kata koordinator aksi, Wagimin melalui pengeras suara. (Pengirim: Dedi Suhardi)
Melalui pengesar suara, masa juga menuntut segera di berlakukannya penerapan undang undang pokok agraria, terkait hak tanah buat rakyat. Masa yang melakukan long march dari depan Masjid Raya Stabat/ melewati Jalan Sudirman menuju Proklamasi dan Zainul Arifin mengakibatkan jalur lalu lintas di tanah betuah ini macet total. Selain membawa spanduk dan poster, ribuan petani ini juga menyalakan lagu lagu melalui pengeras suara yang dibawa dengan mobil bak terbuka.Masa yang mencoba masuk ke kantor bupati, sempat dihadang satuan polisi pamong praja (satpol-pp) dan aparat kepolisian Polres Langkat.
“Menyatakan pemerintah bisa lebih cermat memperhatikan kesejahteraaan petani/ sebab/ masih banyak lagi di sejumlah daerah di kabupaten langkat/ yang mengalami nasib yang sama dengan mesuji yakni di jajah oleh kaum pengusaha dan perusahaan asing,” kata koordinator aksi, Wagimin melalui pengeras suara. (Pengirim: Dedi Suhardi)
