Pihak Sekolah Angkat Bicara soal Video Viral Pengeroyokan Guru di Kendal

Dalam video tersebut, sekitar lima siswa secara bergantian menendang ke arah Joko, sang guru, saat jam pelajaran.

Oleh KRJogja.com diperbarui 12 Nov 2018, 10:01 WIB
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Kendal - Jagad maya dihebohkan dengan video diduga pengeroyokan seorang guru oleh sejumlah siswanya di dalam kelas. Diketahui, peristiwa itu terjadi di SMK NU 03 Kaliwungu. Pihak sekolah pun memberikan klarifikasi terkait video pengeroyokan tersebut.

Pihak sekolah menyatakan video itu bukan pengeroyokan. Guru di dalam video berdurasi 24 detik kerap bercanda dengan anak didiknya. Guru itu bernama Joko Susilo.

Pantauan KRJogja.comdalam video tersebut, sekitar lima siswa secara bergantian menendang ke arah Joko sang guru, tetapi tendangan itu tidak sampai mengenainya. Lalu para siswa tertawa lepas karena melihat gerakan tendangan guru dengan tubuh berputar hingga sepatunya terlepas.

Kepala SMK NU 03 Kaliwungu, Muhaidin, menjelaskan kejadian itu terjadi pada Kamis lalu, 8 November 2018. Dia menuturkan bahwa siswa yang melakukan tindakan tersebut yakni siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Kelas diajar oleh Joko Susilo. Menjelang selesainya jam pelajaran, peserta didik pun berseloroh kepada gurunya.

"Lalu ada siswa yang melempar kertas dan salah satunya mengenai guru tersebut. Pak Joko memang sering bercanda dengan siswa," ujar Muhaidin.

Muhaidin mengatakan saat kejadian dia sedang keliling kelas. Ketika sampai di kelas X TKR, mendengar suara gaduh dari dalam. Kemudian pintu dibuka dan dia mengingatkan guru tersebut.

"Sore harinya Pak Joko saya ingatkan supaya tidak bercanda dengan berlebihan kepada anak-anak. Saya tidak menyangka kalau kejadian itu viral di sosial media," lanjutnya.

Ketua LP Maarif Kendal, Ibnu Darmawan, menyayangkan kejadian tersebut. Dia berharap guru yang bersangkutan bisa mengurangi candaannya yang berlebihan dengan peserta didik saat mengajar.

"Kalau memang itu bercanda, sebaiknya tidak dilakukan ketika jam pelajaran. Guru dan para siswa tersebut akan diberi pembinaan. Saya juga akan ikut memberi pembinaan kepada yang bersangkutan," ujar Ibnu. 

Baca berita menarik lainnya dari KRJogja.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya