Alasan Orang Amerika Borong Domain XXX

Meski baru diluncurkan awal Desember lalu, perusahaan domain alamat situs dewasa telah menggelontorkan 100.000 domain XXX, dan laris manis diserbu warga AS.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Des 2011, 13:12 WIB
Liputan6.com, San Fransisco: Domain XXX rupanya menjadi momok yang menakutkan bagi warga Amerika Serikat. Meski baru diluncurkan awal Desember lalu, perusahaan domain alamat situs dewasa ini telah menggelontorkan 100.000 domain XXX, dan laris manis diserbu warga negeri Abang Sam. 
 
Pemborong domain tersebut berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari perorangan atau individu, kampus yang mungkin akan digunakan pada satu keperluan lain, bahkan Google pun turut latah memborongnya. Perusahaan raksasa internet tersebut ingin menghindari domain XXX dari pelbagai layanan yang dimilikinya, seperti Youtube.XXX, Blogspot.XXX, dan Picasa.XXX
 
Alasan mereka melakukan hal ini, seperti dikutip Straits Times, adanya kekhawatiran bila di masa depan identitas mereka akan disalahgunakan. Contohnya bila Anda memiliki situs Inisaya.com, lalu ada orang yang mengambil alamat situs Anda dalam domain XXX. Tentu saat klien membuka situs Anda, yang akan muncul bukan informasi yang diharapkan. Dan ini tentunya akan membuat nama Anda tercemar. 
 
Perusahan tersebut telah menawarkan pada korporasi, grup, aktor, bintang porno, serta pihak-pihak yang terkait dengan dunia hiburan dewasa. Bahkan sebuah perguruan tinggi terkenal di Amerika, telah membayar US$ 200 atau setara Rp. 1,838.000 agar dapat mengontrol situs yang menggunakan namanya selama 10 tahun.
 
University of California, Berkeley, pun telah membayar US$ 1.200 atau Rp 11,016.00 untuk membeli enam domain XXX berdasarkan variasi nama di sekolah mereka dan tim olahraganya.(ADO)
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya