Jangan Marahi Anak Bila Coret-Coret Tembok

Jangan marahi anak ketika anak coret-coret karena bisa menganggu tumbuh kembangnya

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2018, 11:00 WIB
Wahai orangtua jangan marahi anak kalau dia coret-coret tembok (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta "Kalau punya anak nanti siap-siap deh, pasti tembok kamu enggak akan bersih, bakal dicoret-coret sama dia."

Begitu pesan sahabat ke teman yang baru menikah. Ya, memang pada saat usia dua tahun anak mulai mengeksplorasi, ketika diberi pulpen, pensil, pensil warna semua area jadi media coret-coretnya. Namun, jangan dimarahi ya ketika anak coret-coret karena bisa menganggu tumbuh kembangnya begitu seperti disampaikan psikolog anak dan keluarga, Ajeng Raviando.

Orangtua harus menghindari marah pada si kecil. Bila sering memarahi anak, kata Ajeng, akan mengganggu tumbuh kembangnya. Sementara itu, aktivitas mencoret tembok sebenarnya merupakan bagian dari kreativitasnya.

"Jadi sebaiknya memang dihindari untuk melarang anak, sepanjang tidak membahayakan mereka dan selama mereka butuh wadah untuk mengekspresikannya," jelas Ajeng.

 

2 dari 2 halaman

Wadah coret-coret

Meski begitu, bukan berarti kita mengizinkannya membuat karya 'masterpiece' di tembok kan? Orangtua bisa memberikan 'wadah' untuk si Kecil mencoret, misalnya kertas gambar.

Cara lain yang lebih membuat moms tenang, gunakan cat tembok waterbase pada dinding rumah. Menggunakan cat waterbase, noda dan kotoran di tembok bisa dengan mudah dihilangkan. Salah satu cat yang bisa digunakan adalah Dulux Easy Clean.

"KidProof+ Technology ini juga dilengkapi dengan formula anti-bakteri yang memberikan perlindungan pada dinding, sehingga aman untuk si kecil. Teknologi ini sekaligus diformulasikan agar noda mudah dibersihkan," jelas Head of Brand and Consumer Marketing PT ICI Paints Indonesia (Dulux) Anastasia Tirtabudi. 

 

Penulis: Stella Maris

Sumber: Vemale.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya