2 Cara Mendisplinkan Anak Ini Justru Bikin Dia jadi Pembangkang

Sebelum mendisiplinkan atau menasehati anak, sebaiknya harus hati-hati. Bukannya mengerti, anak malah jadi pembengkang.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2018, 13:00 WIB
Ilustrasi Kekerasan Pada Anak (iStock Photo)

 

Liputan6.com, Jakarta Sikap buruk yang anak perlihatkan mengharuskan para orangtua untuk bertindak tegas. Si Kecil harus diberitahu mana-mana saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. 

Akan tetapi seringkali cara yang kita lakukan salah saat memberi tahu. Bukan malah mendisiplinkan dan berdampak positif padanya tapi justru memperburuk situasi. Anak tak belajar, dan kita hanya sekedar meluapkan emosi. Apa saja cara mendisplinkan yang salah dan sebaiknya dihindari?

Berteriak

Awalnya mungkin anak langsung mendengarkan dan mengikuti. Tapi lama kelamaan jika ia terus diteriaki maka menjadi 'imun' dan menganggapnya hal biasa.

Saat memberi tahu anak dekatkan tubuh padanya, tatap mata, sejajarkan tubuh dan fokus. Cara ini lebih efektif.

 

2 dari 2 halaman

Tindakan Lain

Dengan Memberikan Anak Permainan Balok, Bisa Menambah Kemahiran Mereka Sehingga Bisa Jadi Anak Berprestasi dan Jenius (Ilustrasi/iStockphoto)

Menceramahi

Demi memberitahu si Kecil sebab akibat dari apa yang dilakukannya orangtua seringkali menganggap hanya cukup satu atau dua kali. Pemberitahuan ini 'sangat panjang" seperti menceramahi. Padahal anak butuh diberitahu berulang-ulang. Mencermahi hanya akan membuat perkataan yang diucapkan tak pernah didengarkannya.

Penulis : Mutia/Dream.co.id

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya