Sejarah yang Ditorehkan Anthony Ginting Setelah Raih Juara China Open 2018

Apa sejarah yang diukir Anthony Ginting setelah menjuarai China Terbuka 2018?

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 23 Sep 2018, 16:52 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. (ANTARA FOTO/INASGOC/Puspa Pe

Jakarta - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menjuarai China Terbuka 2018 setelah mengalahkan wakil Jepang, Kento Momota, dengan skor 23-21, 21-19, di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Minggu (23/9/2018).

Baca Juga

  • Anthony Ginting, Akhir Manis Kisah Sang Pembunuh Raksasa di China Terbuka
  • Bungkam Kento Momota, Anthony Ginting Juarai China Terbuka 2018
  • Lee Chong Wei Didiagnosis Mengidap Kanker Hidung

Prestasi itu membuat Anthony mencetak sejarah. Menurut catatan Badminton Talk, sosok 21 tahun itu merupakan pebulutangkis Indonesia pertama yang memenangi turnamen Super Series Premier/Super 750+, yang digelar di China sepanjang sejarah.

Sepanjang turnamen berlangsung, Anthony tampil impresif ketika mengalahkan para pemain papan atas dunia, yakni Lin Dan, Viktor Axelsen, Chen Long, Chou Tien Chen, dan Momota.

Bahkan, keempat lawan yang ditaklukan Anthony, kecuali Chou, merupakan pebulutangkis yang menyandang status juara dunia. Performa impresif itu tak ayal membuat pemain kelahiran Cimahi tersebut kerap dijuluki sang pembunuh raksasa.

Selain mencetak rekor, raihan juara Anthony Ginting juga sekaligus menghapus dahaga gelar juara tunggal putra di turnamen tersebut dalam 15 tahun terakhir.

Sumber: Badminton Talk

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya