BPJS Ketenagakerjaan Beri Perlindungan bagi Aparatur di Desa Batu Cermin

BPJS Ketenagakerjaan memilih Desa Batu Cermin untuk pemberian program perlindungan kepada aparatur desanya karena telah memenuhi beberapa persyaratan.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Sep 2018, 09:45 WIB
Setiap peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat memperoleh diskon special yang hingga 60% pada program Flash Sale JD.ID

Liputan6.com, Manggarai Barat - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)  Ketenagakerjaan atau disebut BPJS Ketenagakerjaan memberikan dan meresmikan program perlindungan bagi aparatur desa  di Desa Batu Cermin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (13/9/2018).

Dengan ada jaminan sosial ini juga diharapkan seluruh pekerja dengan berbagai latar belakang profesi masyarakat di Desa Batu Cermin dapat terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan.

Selain itu juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Apalagi Labuan Bajo juga punya Pulau Komodo yang mendatangkan manfaat bagi pertumbuhan ekonominya.

Pendaftaran seluruh aparatur desa Batu Cermin pada program perlindungan BPJS Ketenakerjaan diresmikan langsung oleh Direktur Kepersetaan BPJS Ketenagakerjaan, E.Ilyas Lubis dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch.Dula didampingi Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Rekson Silaban di Kantor Kepala Desa Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat.

"Desa Batu Cermin kami pilih karena telah memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan, salah satu diantaranya telah terdaftarnya kepala desa dan perangkatnya pada program BPJS Ketenagakerjaan," ujar Ilyas seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis pekan ini.

Adapun Program Desa Sadar Jaminan Sosial ini merupakan inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan untuk bekerja sama dengan aparat desa dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pekerja di desa agar lebih memahami manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan.

Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini telah dilaksanakan di beberapa daerah pada 2017 sebanyak 276 desa. Ditargetkan pada 2018 akan dibentuk 200 desa yang sebagiannya akan diresmikan sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Tujuan dibentuknya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini agar masyarakat Desa mengenal lebih dekat program-program BPJS Ketenagakerjaan sehingga menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ini, juga agar muncul kesadaran para perangkat desa untuk mensejahterakan masyarakatnya yang juga para pelaku ekonomi, antara lain dalam bidang: Yayasan/BUMDes, tenaga ahli/pendamping desa," ujar Ilyas.

 

2 dari 2 halaman

Mendorong Jaminan Sosial bagi Seluruh Masyarakat

Petugas melayani warga pengguna BPJS di di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Salemba, Jakarta, Rabu (04/5). BPJS menargetkan 22 juta tenaga kerja dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.(Liputan6.com/Fery Pradolo)

Ia menambahkan, apalagi Labuan Bajo pada umumnya  memiliki kekayaan alam yang tak dimiliki wilayah lain di Indonesia.

"Sektor pariwisata saja semestinya dapat mendorong berputarnya roda perekonomian dengan signifikan jika dikelola dengan baik, belum lagi sektor kekayaan laut dgn keanekaragamannya yang mampu melejitkan wilayah ini sebagai penghasil budi daya laut," tambah Ilyas.

Lebih lanjut ia menuturkan, hal ini juga tertuang dalam Nawa Cita Presiden Joko Widodo poin tiga, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara dan Kesatuan.

"Serta poin 5 meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dalam mendorong land reform serta Jaminan Sosial untuk seluruh rakyat di tahun 2019," kata Ilyas.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya