Dukung Perlindungan TKI, Jangkar Bumi Deklarasi Jokowi 2 Periode

Iman mengatakan Jangkar Buruh Migran sudah terbentuk di beberapa negara tetangga.

oleh Ika Defianti diperbarui 10 Sep 2018, 05:09 WIB
aringan Lingkar Buruh Migran Indonesia (Jangkar Bumi) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Jaringan Lingkar Buruh Migran Indonesia (Jangkar Bumi) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Ketua Umum Jangkar Bumi, Ahmad Iman menyatakan dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf merupakan bentuk apresiasi kinerja Jokowi. Apalagi mengenai perlindungan dan penempatan TKI dibeberapa negara.

"Selama periode 2014-2019 Pak Jokowi membuat banyak program yang memihak terhadap TKI. Seperti pengesahan UU Nomor 18 Tahun 2017," kata Ahmad Iman di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, 9 September 2018.

Dia menjelaskan dalam UU tersebut terdapat jaminan sosial, program desa migran produktif, ketegasan diplomasi, optimalisasi fungsi BLK hingga KUR yang berbunga ringan. Sehingga Ahmad menilai hal tersebut dapat memihak buruh migran.

Tak hanya itu, dia juga menyatakan Jangkar Bumi sudah terbentuk di beberapa negara tetangga.

"Kami ada perwakilan di negara Hongkong, Taiwan, Singapura, Arab Saudi, Malaysia, Brunei. Sedangkan untuk di dalam negeri ada di beberapa wilayah seperti di NTB, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten," papar dia.

 

2 dari 2 halaman

Gelar Sosialisasi

Karena hal itu, Iman mengaku untuk pemenang Jokowi-Ma'ruf akan dilakukan dengan pemberian edukasi melalui struktur yang telah terbentuk.

"Bahkan tidak menutup kemungkinan kami akan melebarkan sayap ke negara-negara yang masih belum kepengurusan ada Jangkar Bumi," jelas dia.

Iman berharap, jika Jokowi  kembali terpilih diperiode kedua bisa lebih memperhatikan kesejahteraan purna TKI dan memperkuat sistem perlindungan TKI di luar negeri.

"Semoga kedepannya ada program yang kongkrit terkait pembinaan para purna TKI sebab biasanya selepas mereka pulang ke Indonesia kondisi ekonomi mereka kembali menurun," tutup Iman.

Saksikan Video Pilihan berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya