Minyak Mentah Berjangka Masih Naik

Harga minyak mentah untuk perdagangan Kamis (17/11) tercatat mengalami peningkatan. Minyak perlahan kembali naik lagi setelah sentimen fundamental dari ketegangan di Suriah yang membawa tekanan bagi distribusi minyak mentah di kawasan Timur Tengah.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Nov 2011, 18:34 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Harga minyak mentah untuk perdagangan Kamis (17/11) tercatat mengalami peningkatan. Minyak perlahan kembali naik lagi setelah sentimen fundamental dari ketegangan di Suriah yang membawa tekanan bagi distribusi minyak mentah di kawasan Timur Tengah.

Konflik bersenjatan antara kaum oposisi dan tentara pemerintah diperkirakan akan semakin membawa jatuh korban jiwa semakin banyak.Sedangkan dari sisi distribusi minyak mentah di perbatasan Meksiko dan AS mengalami gangguan setelah rusaknya jalur pipa Seaway dalam dua pekan terakhir. Hal ini disinyalir akan memberikan keterbatasan pasokan minyak ke AS. Minyak mentah berjangka untuk bulan Desember mengalami kenaikan 34 sen menjadi 102,25 dollar per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent turun 1,42 dollar menjadi 111,46 dollar per barel.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga minyak mentah masih akan naik tipis dengan level support sebesar 101,32 dollar per barel dan level resistant sebesar 103,34 dollar per barel. (http://www.vibiznews.com/ARI)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya