Asian Games 2018: Tak Raih Emas, Timnas Skateboard Indonesia Tetap Puas

Timnas skateboard Indonesia menyumbang empat medali pada Asian Games 2018.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 29 Agu 2018, 20:45 WIB
Skateboarder Indonesia, Pevi Permana Putra saat tampil dalam final taman putra Asian Games 2018 di arena roller sport Jakabaring, Palembang, Rabu (29/8). Pevi meraih medali perunggu dengan mengoleksi 67,00 poin. (AP/Vincent Thian)

Liputan6.com, Palembang - Timnas skateboard Indonesia tidak meraih medali emas pada Asian Games 2018. Meski demikian, pelatih tim skateboard Jojaya Kusuma Charles mengapresiasi performa para pemainnya.

"Indonesia harus bangga punya mereka. Kita sendiri melihatnya target kita sudah tercapai," kata Charles dalam jumpa pers usai pertandingan skateboard Asian Games 2018 di Arena Jakabaring Sports City, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (29/8/2018).

Tim skateboard menyumbang total empat medali. Keempat medali tersebut dipersembahkan oleh Nyimas Bunga( perunggu), Pevi Permana (perunggu), Sanggoe Darma Putra (perak), dan Jason Dennis Lijnzaat (perak).

Timnas skateboard Indonesia sebetulnya berpeluang merebut emas Asian Games 2018 lewat Sanggoe di nomor Men's Park. Tapi sayang, atlet berusia 16 tahun itu gagal mengalahkan pesaingnya asal Jepang, Ike Kayaki.

Sanggoe hanya mengemas total skor 30,5. Sementara, Ike Kayaki mengumpulkan nilai 31,1 dan berhak atas medali emas.

"Sanggoe juga cuma kalah 0,5 itu berarti dia sudah berjuang," kata Charles.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

2 dari 2 halaman

Bidik Olimpiade

Skateboarder Indonesia, Jason Dennis Lijnzaat melakukan gerakan trik pada final taman putra Asian Games 2018 di arena roller sport Jakabaring, Palembang, Rabu (29/8). Jason meraih medali perak dengan mengumpulkan 68,33 poin. (AP/Vincent Thian)

Charles menambahkan, tim skateboard akan kembali mulai dari nol usai tampil di Asian Games 2018. Namun, tim skateboard Indonesia membidik untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Charles menilai target itu tidak mudah untuk dicapai. Pasalnya, hanya ada dua nomor yang akan dipertandingkan pada ajang empat tahunan tersebut.

"Kita belum punya program. Akan kita godok dan kita pikirkan lagi. Bagaimana kita pikirkan regionalnya dulu. Karena, 2020 hanya ada street dan park. Hanya ada 20 pemain dan itupun harus kita perebutkan," kata Charles mengakhiri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya