Pengumpulan Premi Asuransi Umum Capai Rp 33 Triliun pada Semester I 2018

AAUI mencatat pertumbuhan klaim bruto sebesar 3,3 persen pada Semester I tahun ini.

oleh Merdeka.com diperbarui 27 Agu 2018, 17:39 WIB
Ilustrasi Asuransi Kesehatan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan pertumbuhan premi bruto Asuransi Umum pada semester I tahun ini. Premi Bruto Asuransi Umum semester I 2018 sebesar Rp 33,1 triliun, tumbuh 11 persen dari tahun sebelumnya Rp 29,8 triliun.

Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa, TI dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang mengatakan, sumbangan terbesar masih berasal dari asuransi harta benda sebesar Rp 8,35 triliun serta asuransi kendaraan bermotor sebesar Rp 9,21 triliun.

"Hampir seluruh lini bisnis mencatatkan pertumbuhan positif pada semester I tahun ini kecuali asuransi rangka kapal, energi dan rekayasa yang mencatatkan pertumbuhan negatif dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ungkapnya dalam konferensi pers, di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Senin (27/8/2018).

AAUI pun mencatat pertumbuhan klaim bruto sebesar 3,3 persen pada Semester I tahun ini. Klaim bruto tercatat Rp 12,9 triliun, naik dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 12,5 triliun.

Penurunan klaim terjadi pada lini usaha asuransi harta benda, pengangkutan, rangka kapal, penerbangan dan satelit, energi dan tanggung jawab hukum. Sedangkan asuransi kredit, penjaminan kecelakaan diri, aneka dan kendaraan bermotor mencatatkan peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu

"Sementara untuk rasio klaim pada semester I tahun 2018 tercatat sebesar 38, persen, turun dibandingkan tahun lalu sebesar 41,8 persen," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Reasuransi

Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Premi bruto Reasuransi Umum semester I 2018 tercatat sebesar Rp 7,5 triliun dan tumbuh sebesar 31,2 persen dibanding periode yang sama tahun Ialu sebesar Rp 5,7 triliun.

"Dari sisi klaim reasuransi pada semester I tahun ini tercatat sebesar Rp 2,1 triliun dan tumbuh 22,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,7 triliun," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya