Liputan6.com, Depok: Hingga Senin (31/10), pintu air Kali Grogol di Limo, Depok, Jawa Barat, yang jebol karena derasnya hujan belum diperbaiki. Kondisi ini membuat warga setempat dan para pelajar yang kerap melintas resah. Mereka khawatir terhadap keselamatan mereka.
Kekhawatiran dirasakan Vita dan Meiliana, siswi SMK Nasional. Kecemasan itu masih ada, meski di sekitar jebolnya pintu air sudah diberi pembatas bambu.
Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Pemerintah Kota Depok Yayan Ariyanto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengairan Jawa Barat dan Balai Besar Pengairan Cisadane. Dana tanggap darurat untuk memperbaiki tanggul jebol dari Pemerintah Provinsi Jabar cuma 200 juta. Padahal dana untuk meperbaiki berkisar Rp 600 juta.
Karena tak ada kepastian soal dana pembangunan, Pemkot Depok menganggarkan dana Rp 800 juta untuk meperbaiki pintu air dan tanggul yang jebol. Kini Pemkot Depok masih mengadakan tender ulang untuk pembangunan pintu air. Barulah nanti seminggu ke depan akan diumumkan pemenang proyek pembangunan.
Akibat jebolnya tanggul dan pintu air, menimbulkan kerugian hampir Rp 3 miliar karena juga berimbas kepada para petani [baca: Pintu Air Kali Grogol Jebol].(AIS)
Kekhawatiran dirasakan Vita dan Meiliana, siswi SMK Nasional. Kecemasan itu masih ada, meski di sekitar jebolnya pintu air sudah diberi pembatas bambu.
Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Pemerintah Kota Depok Yayan Ariyanto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengairan Jawa Barat dan Balai Besar Pengairan Cisadane. Dana tanggap darurat untuk memperbaiki tanggul jebol dari Pemerintah Provinsi Jabar cuma 200 juta. Padahal dana untuk meperbaiki berkisar Rp 600 juta.
Karena tak ada kepastian soal dana pembangunan, Pemkot Depok menganggarkan dana Rp 800 juta untuk meperbaiki pintu air dan tanggul yang jebol. Kini Pemkot Depok masih mengadakan tender ulang untuk pembangunan pintu air. Barulah nanti seminggu ke depan akan diumumkan pemenang proyek pembangunan.
Akibat jebolnya tanggul dan pintu air, menimbulkan kerugian hampir Rp 3 miliar karena juga berimbas kepada para petani [baca: Pintu Air Kali Grogol Jebol].(AIS)
