Seskab: Jangan Sampai Cawapres Kurangi Elektabilitas Jokowi

Menurut Pramono, nama cawapres pendamping Jokowi saat ini masih dalam tahap penggodokan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 18 Jul 2018, 06:16 WIB
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat meresmikan jalan tol Solo-Ngawi ruas Kartasura-Sragen, (15/7). Tol ini bagian dari jalan tol Trans Jawa yang secara bertahap mulai tersambung dari Merak hingga Banyuwangi. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengantongi sejumlah nama tokoh untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2019 mendatang.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung berharap cawapres yang nantinya ditunjuk itu tidak menggerus elektabilitas dan popularitas Jokowi.

"Jangan sampai mengurangi elektabilitas ataupun popularitas Jokowi. Sekarang ini kan relatif popularitas Jokowi sangat tinggi, dengan demikian nama itu menjadi komplementer," kata Pramono di kantornya, gedung Sekretariat Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Menurut Pramono, nama cawapres pendamping Jokowi saat ini masih dalam tahap penggodokan. Cawapres, kata dia, juga turut dibahas oleh para ketua umum partai politik pengusung Jokowi.

"Saya tentu tidak kompeten menyebut nama, walaupun beberapa nama didiskusikan internal. Tapi ada tahapan yang harus dilalui. Presiden akan komunikasi dengan seluruh ketum partai pendukung," terang Pramono.

Terkait dengan kapan pengumunan nama cawapres, politisi PDIP ini belum bisa memastikan. Ia memprediksi bahwa nama tersebut akan dipublikasikan saat akhir pendaftaran capres 10 Agustus 2018 mendatang.

"Saya meyakini nama itu akan muncul di hari akhir karena itu sudah jadi fatsun politik," kata Pramono.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya