Konsumsi Listrik Naik 10 Persen Saat Asian Games 2018

PLN menjamin keandalan pasokan listrik saat berlangsungnya perhelatan olahraga Asian Games 2018.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Jul 2018, 17:14 WIB
Kendaraan melintas di samping pengerjaan galian kabel bawah tanah di tengah Jalan Gajah Mada, Jakarta, Senin (11/6). Proyek yang dicanangkan Mei 2015 tersebut merupakan bagian dari proyek pembangkit listrik 35.000 MW. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memperkirakan konsumsi listrik Jawa Bagian Barat akan meningkat sekitar 10 persen saat pelaksanaan Asian Games 2018.

Kepala Divisi Operasional Regional Jawa Bagian Barat Bima Putra mengatakan, perhelatan olahraga terbesar di Asia ini dipastikan akan mendongkrak konsumsi listrik.

Dia memperkirakan kenaikan konsumsi bisa mencapai 10 persen dari beban puncak untuk wilayah Jawa Bagian Barat.‎ Saat ini, beban puncak konsumsi listrik di wilayah tersebut mencapai 12 ribu Mega Watt (MW).

‎"Kalau untuk satu wilayahnya kecil, bisa 10 persen kalau Jawa Bagian Barat," kata Bima, ‎di Unit Area Pelaksanaan Pemeli‎haraan (APP) Cawang, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Untuk konsumsi satu venue penyelenggaraan Asian Games, peningkatan konsumsi bisa naik dua kali lipat. Seperti di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, saat kondisi normal konsumsi listrik 500 mega Volt ampere (mVa).

"Kalau konsumsi listrik setiap venue meningkat dua kali lipat dari daya terkontrak," tuturnya.

Agar kebutuhan listrik terpenuhi saat konsumsi meningkat, PLN telah memastikan seluruh pembangkit beroperasi dengan baik dan pasokan energi primer pembangkit tersedia, serta menyiapkan genset untuk mengamankan pasokan listrik jika terjadi gangguan dari pembangkit.

"Kita siapkan saja untuk genset 10 MW untuk PLN menyiapkan energi primer, batubara, gas, pembangkitan, transmisi, gardu induk, genset," ucapnya.

2 dari 2 halaman

PLN Siapkan Pasokan Listrik Berlapis

Pekerja menyelesaikan proyek galian kabel bawah tanah di tengah Jalan Gajah Mada, Jakarta, Senin (11/6). Proyek ini tahapan konstruksinya telah mencapai 48% atau setara dengan 16.994 MW pada Maret 2018. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, PLN menjamin kehandalan pasokan listrik saat berlangsungnya perhelatan olahraga Asian Games 2018, dengan menyediakan pasokan listrik secara berlapis.

Genera Manager PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat Trino Erwin mengatakan, PLN telah mempersiapkan kebutuhan pasokan listrik untuk Asian Games sejak 2017 dan semakin masif pada 2018.

"Ini komitmen PLN untuk bisa menyelengarakan Asian Games sebaiknya, kita ingin jadi tuan rumah yang baik," kata Trino di Unit Area Pelaksanaan Pemeli‎haraan (APP) Cawang, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Untuk menjaga pasokan listrik seluruh venue Asian games  di wilayah Jakarta, PLN medukung dengan jaringan distribusi dan transmisi, berupa 100 sirkuit jaringan transmisi mulai dari 500 Kilo Volt (KV)  hingga 700 KV, tidak kurang juga dari 12 trafo interbase 500 Mega Voltampere (MVA) yang ada di daerah Jakarta dan personel sebanyak 500 orang.

Agar Asian Games berjalan dengan lancar, lanjut dia, PLN memberikan pasokan listrik berla‎pis, dari pasokan utama, transmisi cadangan, UPS dan genset. Sehingga jika ada salah satu sumber mengalami gangguan bisa mendapat dari sumber pasokan lain.‎

"Kami harapkan dengan kondisi instalasi yang prima kita bisa menjaga pasokan yang prima," tuturnya.

Dengan persiapan yang sudah matang, Trino pun optimistis tidak ada kendala pasokan listrik untuk menyukseskan Asian Games dari internal. Jika terjadi masalah, dia pastikan berasal dari eksternal yang tidak bisa diprediksi.‎

"Kalau jaminan tidak ada gangguan dari internal, tapi masih potensi terjadinya hal gangguan akibat eksternal, " tandasnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya