Selain Bitcoin, 5 Mata Uang Digital Ini Bisa Jadi Alternatif Investasi

Ini dia lima mata uang digital dengan kapitalisasi pasar tertinggi selain Bitcoin yang bisa jadi pilihan.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 22 Nov 2021, 23:31 WIB
Untuk Anda yang memiliki Anak, segera kenalkan sistem pengaturan keuangan melalui dunia digital sedini mungkin. (Foto: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak kemunculannya, cryptocurrency atau mata uang digital kripto kian digemari sebagai salah satu instrumen investasi.

Bitcoin memang masih menjadi mata uang kripto dengan nilai paling fantastis. Namun, selain itu masih ada beragam alternatif lain yang bisa kamu manfaatkan untuk berinvestasi.

Dilansir dari Swara Tunaiku, ini dia lima mata uang digital dengan kapitalisasi pasar tertinggi selain Bitcoin yang bisa jadi pilihan. (Seluruh data harga dan kapitalisasi pasar diambil dari CoinMarketCap pada tanggal 11-12 Juni 2018)

 

2 dari 6 halaman

1. Ethereum (ETH)

Ilustrasi cryptocurrency Ethereum. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Ethereum merupakan mata uang digital yang paling populer setelah Bitcoin. Muncul pertama kali pada 2015 lalu, nilai tukarnya selama 18 bulan pertama cuma sekitar USD 10.

Namun, nilai ETH pada awal 2018 berhasil melonjak hingga menyentuh angka USD 1.389 atau sekitar Rp 19,4 juta. Saat ini, ETH berada di harga sekitar USD 531 dengan kapitalisasi pasar mencapai USD 53 miliar.

3 dari 6 halaman

2. Ripple (RXP)

Ripple/RXP (coincentral.com)

Awalnya, mata uang digital yang satu ini digunakan secara tertutup untuk transaksi internal di Ripple Network. Namun, Ripple akhirnya go public pada tahun 2013 untuk digunakan sebagai alat tukar dan pembayaran secara luas.

Pada saat artikel ini ditulis, kapitalisasi pasar RXP menyentuh angka USD 59 miliar atau sekitar Rp 823,8 triliun.

Membeli mata uang kripto ini tidak segampang Bitcoin dan yang lainnya, karena Ripple tidak tersedia di bursa perdagangan Coinbase. Harga Ripple saat ini berada di angka USD 0,5, masih murah kalau mau beli.

4 dari 6 halaman

3. Litecoin (LTC)

LITECOIN/LTC (ethereumworldnews.com)

Litecoin dikembangkan oleh Charles Lee, bekas karyawan Google, dan mulai melantai di bursa cryptocurrency sejak 2011.

Dibandingkan Bitcoin, Litecoin punya waktu transfer yang lebih cepat dan menjadi mata uang digital pertama yang menggunakan sistem keamanan scrypt.

Awal tahun 2018, kapitalisasi pasar Litecoin berhasil menyentuh USD 14 miliar (Rp 182 triliun), sedangkan di bulan Mei berada di angka USD 6 miliar. Sementara, 1 LTC saat ini bernilai sekitar USD 107.

5 dari 6 halaman

4. IOTA (MIOTA)

IOTA/MIOTA (cryptocurrencynews.com)

Selain harganya masih murah, IOTA juga memiliki tren yang cenderung positif. Oleh karena itu, mata uang digital ini direkomendasikan sebagai alternatif jika kamu hendak investasi cryptocurrency.

Saat ini, harga 1 MIOTA cuma sekitar USD 1,41 dengan kapitalisasi pasar mencapai USD 3,9 miliar (setara Rp 54,4 triliun).

6 dari 6 halaman

5. DASH

DASH (coinjournal.net)

Diciptakan dengan basis software Bitcoin, DASH merupakan pengembangan dari Bitcoin itu sendiri. Namun, cryptocurrency ini diklaim lebih baik dari segi kecepatan transaksi dan anonimitas.

Oleh Evan Duffield, penciptanya, DASH diharapkan bakal menjadi mata uang paling user-friendly dan on-chain-scalable dibandingkan cryptocurrency lainnya.

Saat ini, harga 1 DASH berada di angka USD 271 dengan nilai kapitalisasi pasar hingga USD 2,2 miliar (setara Rp 30 triliun).

Di Indonesia sendiri, mata uang kripto belum diakui sebagai alat tukar yang sah. Namun, kamu tetap dapat memanfaatkannya sebagai instrumen investasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya