Karyawan di Sini Bekerja di Luar Kantor Sehari dalam Seminggu, Alasannya?

Banyak karyawan berkata peluang bekerja dari luar kantor menjadi harapan mereka.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 17 Jun 2018, 08:00 WIB
Ilustrasi laptop (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Para karyawan lazimnya pergi ke kantor untuk bekerja. Tapi, berdasarkan penelitian di suatu wilayah tertentu, lebih dari separuh karyawannya bekerja di luar kantor (remote) setiap minggu. Demikianlah temuan berdasarkan suatu penelitian baru yang dilakukan oleh International Workplace Group (IWG).

Dilansir dari Arabian Business, berdasarkan studi, sekitar 60 persen karyawan di Uni Emirat Arab bekerja secara remote setidaknya sehari dalam seminggu.

Sementara itu, mereka yang menghabiskan waktu bekerja di luar kantor lima hari dalam seminggu berkisar 10 persen.

Statistik kerja di Uni Emirat Arab ini hampir sama dengan kecenderungan (trend) global. Di seluruh dunia, ada 70 persen karyawan menghabiskan waktu sehari dalam seminggu untuk bekerja secara remote.

"Orang-orang dari Seattle hingga Singapura, London hingga Lagos tidak akan lagi menghabiskan banyak waktu di kantor. Kita memasuki era pekerjaan mobile yang cenderung bertambah, baik bagi karyawan individu maupun bisnis,” kata pendiri dan CEO IWG, Mark Dixon.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Ilustrasi seseorang sedang menulis dengan Laptop (iStockphoto)

Laporan ini juga mengungkapkan bahwa perusahaan di Uni Emirat Arab menawarkan jam kerja yang fleksibel kepada karyawannya.

Ada 91 persen perusahaan yang mengizinkan karyawan bekerja di luar kantor. Hasilnya, 97 persen nilai kompetitif perusahaan meningkat.

Banyak karyawan berkata peluang bekerja dari luar kantor menjadi harapan mereka. Ada 84 persen karyawan di Uni Emirat Arab mengatakan bahwa jam kerja yang fleksibel bisa menghasilkan talent terbaik, sementara 44 persen di antaranya menyebut jam kerja seperti itu bisa meningkatkan kepuasan kerja.

"Dengan teknologi baru berarti banyak dari kita yang bisa bekerja kapan pun dan di mana pun. Tantangannya bagi bisnis adalah memaksimalkan cara pandang baru."

"Perusahaan mewujudkan manfaat jam kerja fleksibel disertai kemampuannnya untuk meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan performa bisnis," kata Managing Director sekaligus Global Head of Brands and Ventures IWG Group, Ian Hallet.

Reporter:

Arie Dwi Budiawati

Sumber: Dream.co.id

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya