Liputan6.com, Jakarta: Kepala Polisi Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto menilai, bentrokan di SMAN 6 Jakarta, dipicu aksi demo wartawan. Pada saat itu, awak media tengah mencari pelajar yang merampas kamera serta memukuli kameramen Trans 7 bernama Oktaviardi.
Insiden yang menimpa Oktaviardi terjadi pada Jumat (16/9) pekan lalu. Menurut Imam, kejadian tersebut bukanlah pemicu bentrokan siswa dengan pelajar. Pasalnya, perampasan dan pemukulan juru kamera Trans 7 sudah dilaporkan sebelum adanya bentrokan.
"Jumat bukan pemicu. Wartawan yang berorasi di depan SMA itu pemicunya," ucap Imam saat ditemui usai berkoordinasi dengan pihak sekolah dan wali murid di SMAN 6 Jakarta, Rabu (21/9).
Bentrokan di sekitar SMAN terjadi Senin (19/9). Siswa dan awak media terlibat aksi saling pukul. Beberapa wartawan mengalami luka-luka.(WIL/mla)
Insiden yang menimpa Oktaviardi terjadi pada Jumat (16/9) pekan lalu. Menurut Imam, kejadian tersebut bukanlah pemicu bentrokan siswa dengan pelajar. Pasalnya, perampasan dan pemukulan juru kamera Trans 7 sudah dilaporkan sebelum adanya bentrokan.
"Jumat bukan pemicu. Wartawan yang berorasi di depan SMA itu pemicunya," ucap Imam saat ditemui usai berkoordinasi dengan pihak sekolah dan wali murid di SMAN 6 Jakarta, Rabu (21/9).
Bentrokan di sekitar SMAN terjadi Senin (19/9). Siswa dan awak media terlibat aksi saling pukul. Beberapa wartawan mengalami luka-luka.(WIL/mla)
