Ini Alasan Iqbaal Ramadhan Pilih Sekolah Biasa Ketimbang Homeschooling

Iqbaal menyatakan bahwa dengan bersekolah dirinya banyak belajar tentang banyak hal. Apa saja itu?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Mei 2018, 11:00 WIB
"Belajar bahasa Belanda, Jawa, terus gue juga harus naikin berat badan, numbuhin kumis," ujar Iqbaal Ramadhan di Desa Gamplong, Sleman, Yogyakarta, Kamis (24/5/2018). (Bambang E. Ros/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Menolak homeschooling, pemeran Dilan, Iqbaal Ramadhan, mengatakan dirinya lebih memilih untuk bersekolah di tempat biasa. Dirinya mengaku bahwa ada banyak hal yang dia pelajari selama di sekolah, salah satunya dalam menjalin relasi.

"Karena buat saya sekolah itu lebih dari sekadar duduk di kelas, dengerin guru berbicara, yang kita enggak ngerti juga ngomongin apa. Buat saya, sekolah lebih dari itu," cerita Iqbaal di acara Discover Yourself, Discover Your Future di kawasan Sudirman, Jakarta, pada Sabtu (26/5/2018).

Menurut Iqbaal, sekolah merupakan tempat untuk belajar berinteraksi dengan masyarakat dan teman-teman, serta sarana untuk mengenali perbedaan.

"Kayak di sekolah itu buat saya proses pendewasaan diri sebelum kita masuk ke dunia nyata. Seperti misalnya, dapat tugas, PR, deadline, segala macam itu kan pasti juga terpakai. Kalau dari awal tidak kebiasaan itu, kalau kerja di dunia nyata keteteran," kata aktor remaja yang digadang-gadang berperan di film Bumi Manusia tersebut.

Iqbaal mengatakan, sekolah melatih pemikiran dan juga karakter. Belajar, bagi mantan personel Coboy Junior itu bisa dilakukan di mana saja.

Salah satu yang didapatkan Iqbaal dengan bersekolah adalah relasi. Terutama ketika sedang dalam saat-saat penuh kegalauan.

"Kalau lagi galau, bimbang, bingung, banyakin main, banyakin teman. Karena teman itu koneksi," kata aktor berusia 18 tahun tersebut.

"Tapi mainnya yang positif ya, jangan yang aneh-aneh," dia menambahkan.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Masa Muda Tepat untuk Bereksplorasi

Selain Iqbaal memiliki suara yang merdu, yang paling memikat adalah parasnya yang tampan dan menjadi idola para wanita. Terlebih dengan kepiawaiannya dalam berakting yang dibuktikan lewat film Dilan. (Instagram/iqbaal.e)

Senada dengan Iqbaal, psikolog Felicia Nainggolan juga menyatakan bahwa usia 14 hingga 25 tahun merupakan saat-saat seseorang untuk bereksplorasi.

"Penting bagi masa-masa SMA ataupun kuliah, kita benar-benar mengeksplorasi diri," ujar psikolog dari Personal Growth tersebut.

"Makanya kalau tadi Iqbaal bilang, banyakin main, banyakin ngobrol. Itu sebenarnya untuk menambah informasi di kita, kira-kira gue tuh sukanya apa ya, gue tuh jagonya apa ya. Terlepas dari suka dan kemauannya apa, apa yang saya capai," Felicia menambahkan.

Untuk itulah, penting bagi seseorang untuk menentukan tujuan hidup di masa-masa muda.

"Perbanyak deh kenali diri saya tuh seperti apa dan saya mau ke mana," tutur Felicia.

Felicia menambahkan, salah satu cara menjalin koneksi dan informasi adalah dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif di sekolah.

"Karena kalian jadi tahu kan kalian jadi cocok atau tidak," kata Felicia.

"Nyobain tidak akan rugi. Kalau nanti sudah tahap kerja, malah jadi masalah. Kalau mau mencoba-coba mending sekarang (saat masa muda)," ujar psikolog lulusan Universitas Padjajaran dan Universitas Indonesia tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya