Striker Liverpool Ternyata Anak Imam Masjid

Striker Liverpool Sadio Mane tidak mengonsumsi alkohol dan salat lima waktu setiap hari.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 26 Mei 2018, 19:50 WIB
Striker Liverpool Sadio Mane. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Liverpool - Striker Liverpool Sadio Mane adalah seorang muslim yang taat. Mane dibesarkan di sebuah desa kecil, Bambali, jauh di selatan Senegal, di mana ayahnya adalah imam masjid setempat.

Mane bergabung dengan Liverpool pada 2016 setelah dibeli dari Southampton. Meski namanya kini lebih populuer, dia tak ikut larut dengan kehidupan selebriti seperti beberapa pemain Liga Inggris.

"Aku tidak akan menyentuh alkohol," kata Mane. "Agama sangat penting bagiku. Aku menghormati aturan Islam dan salat lima waktu setiap hari."

Mane mengatakan, Senegal adalah negara dengan penduduk 90 persen Muslim dan sisanya Kristen. "Tapi, semua orang hidup berdampingan secara harmonis sebagai teman," ucapnya.

"Aku dibesarkan dengan benar dan cara yang benar. Orangtua ku sangat bangga dengan fakta aku adalah seorang pesepak bola profesional," ucap Mane, yang membantu Liverpool lolos ke final Liga Champions.

2 dari 2 halaman

Bangun Masjid

Striker Liverpool Sadio Mane. (AFP/Anthony Devlin)

Bergelimang uang tak membuat Mane menjadi gelap mata. Dia dikabarkan menyumbang hartanya untuk pembangunan masjid di Bambali, dimananya ayahnya menjadi imam di masjid tersebut.

Tak hanya itu, dia juga berencana untuk menyumbang untuk wilayah Bambali dan memulai sejumlah proyek untuk membantu masyarakat lokal.

"Salah satu hal yang mendorongku dalam hidup sejak masih remaja adalah ingin memberikan sesuatu khusus bagi kampungku. Aku sedang berdiskusi dengan rekan-rekan di Senegal. Aku masih muda sekarang, tapi mudah-mudahan akan segera terlaksana," ucapnya.

Sumber: dari berbagai sumber

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya