Foto pada 22 Mei 2018, seorang staf bermain dengan salah satu orangutan yatim piatu di Sekolah Hutan Orangutan yang baru dibuka di Kalimantan Timur. Sekolah tersebut didirikan Organisasi kesejahteraan satwa internasional Four Paws. (HO/FOUR PAWS/AFP)
Dokter primatologi Dr. Signe Preuschoft menggendong orangutan yatim piatu di Sekolah Hutan Orangutan yang baru dibuka di Kalimantan Timur, 22 Mei 2018. Sekolah ini menjadi tempat mengajari orangutan agar bisa bertahan hidup di alam liar (HO/FOUR PAWS/AFP)
Staf bermain dengan salah satu orangutan yatim piatu di Sekolah Hutan Orangutan yang baru dibuka di Kalimantan Timur, 22 Mei 2018. Disini, orangutan diajari cara memanjat, mencari makanan, hingga cara membuat sarang di atas pohon. (HO/FOUR PAWS/AFP)
Dokter primatologi Dr. Signe Preuschoft menggendong salah satu orangutan yatim piatu di Sekolah Hutan Orangutan yang baru dibuka di Kalimantan Timur, 22 Mei 2018. Sekolah Hutan adalah program rehabilitasi untuk orangutan. (HO/FOUR PAWS/AFP)
Staf bermain dengan salah satu orangutan yatim piatu di Sekolah Hutan Orangutan yang baru dibuka di Kalimantan Timur, 22 Mei 2018. Sebagai siswa angkatan pertama adalah delapan orangutan Kalimantan Timur usia 11 bulan hingga 9 tahun. (HO/FOUR PAWS/AFP)
Staf bermain dengan salah satu orangutan yatim piatu di Sekolah Hutan yang baru dibuka di Kalimantan Timur, 22 Mei 2018. Para orangutan adalah korban dari industri perkebunan kelapa sawit, pembalakan hutan, dan pertambangan batubara. (HO/FOUR PAWS/AFP)
