Diiming-imingi Kekuasaan, Gerindra Bujuk Demokrat Gabung Dukung Prabowo

Sejauh ini penjajakan dengan partai-partai yang belum menentukan sikap di Pemilu 2019 terus dilakukan secara intensif, termasuk Partai Demokrat.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2018, 11:23 WIB
Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan menyambut kedatangan Ketua Umum Gerinda, Prabowo Subianto di kediaman SBY di Cikeas, Bogor Kamis (27/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan punya cara untuk membujuk Partai Demokrat bergabung ke poros pendukung Prabowo Subianto. Pertama, Gerindra akan meyakinkan Demokrat bahwa poros Prabowo akan berjuang untuk menang di pemilu serentak 2019.

"Ya saya kira kita sangat cair ya enggak ada masalah. Tinggal mendudukkan kan dalam kekuasaan ujungnya bagaimana kita bisa menang," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Cara kedua, kata Fadli, adalah dengan berbagi kekuasaan dengan Demokrat. Menurutnya, Indonesia terlalu besar dan luas untuk dikelola oleh satu-dua partai saja.

"Bagaimana kita melakukan power sharing karena tidak mungkin hanya satu dua partai saja yang dominan," tuturnya.

Fadli mengungkapkan, sejauh ini penjajakan dengan partai-partai yang belum menentukan sikap di Pemilu 2019 terus dilakukan secara intensif, termasuk Partai Demokrat. Dia yakin Demokrat bakal segera bergabung.

"Tapi tentu yang sudah cukup intensif adalah dengan PAN dengan PKS ya. Berikutnya saya kira dengan Demokrat dan juga PKB," klaim Fadli.

 

2 dari 2 halaman

Pertemuan SBY dan Prabowo

Untuk menindaklanjuti penjajakan koalisi, Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo akan menggelar pertemuan. Fadli menyebut, kedua belah pihak tengah mencari waktu yang cocok untuk bertemu.

Fadli tak mau berandai-andai apakah Demokrat akan menawarkan nama Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Prabowo jika resmi bergabung.

"Jadi saya kira yang paling penting itu penjajakan dulu, ngomong-ngobrol dulu, ngobrol-ngobrol dulu. Kalau dengan PKS dan PAN, saya kira insyaallah semakin solidlah," tandas Fadli.

 

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya