Cuma Di Sini Gantikan Para Pencari Tuhan yang Bakal Jadi Sinetron Favorit Ramadan di SCTV

Cuma Di sini lahir dari rahim rumah produksi yang sama dengan Para Pencari Tuhan

oleh Telni Rusmitantri diperbarui 14 Mei 2018, 11:20 WIB
Para Pencari Tuhan (PPT) menjadi salah satu tayangan favorit pemirsa SCTV

Liputan6.com, Jakarta SCTV sebagai stasiun televisi nomor satu di Tanah Air selalu berupaya menyajikan tayangan bermutu, menghibur dan disukai pemirsa. Termasuk saat Ramadan sekalipun.

Tak heran, di bulan suci, tim program SCTV selalu menyajikan tayangan spesial untuk menemani pemirsa yang mayoritas muslim dan sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Salah satu yang bakal menjadi andalan tayangan di bulan suci adalah sinetron Cuma Di Sini.

Sinetron drama ini ditayangkan mulai 1 Ramadan setiap pukul 02.45 WIB. Ya, dilihat dari jam tayangnya, sinetron ini akan menjadi teman pemirsa saat menjalani santap sahur.

Sinetron Cuma Di Sini juga menggantikan Para Pencari Tuhan yang sempat menjadi tayangan primadona di Tanah Air setiap bulan suci. Para Pencari Tuhan bahkan telah ditayangkan sampai jilid ke-11 di SCTV.

Sinetron Cuma Di Sini juga lahir dari rahim rumah yang sama, Demi Gisela Citra Sinema. Penulis skenarionya pun sama yakni Wahyu H. Sudarmo.

Para pemain yang menghidupkan karakter-karakter dalam sinetron drama yang menarik ini sebagian besar merupakan pemain Para Pencari Tuhan juga. Bedanya ada tambahan beberapa artis lainnya seperti H.Qomar dan pelawak Tarsan. Serta, tentunya Ence Bagus sebagai karakter utama. 

Seperti apa keseruan cerita sinetron Cuma Di Sini yang memiliki dialog segar namun sarat dengan pesan kebaikan?  

2 dari 2 halaman

Sinopsis Global

Pelawak Ence Bagus, memerankan karakter bernama Mujur dalam film 'Surat Cinta Kartini'. Mujur merupakan teman Sawardi (Chico Jerikho) tukang pos yang akrab dengan Raden Ajeng Kartini (Rania Putri Sari). (Deki Prayoga/Bintang.com)

Sinetron Cuma Di Sini bercerita tentang Supangat yang diperankan oleh Ence Bagus. Supangat berprofesi sebagai pedagang kopi keliling. Supangat juga mendorong hatinya untuk bisa move on dari ketiga mantan istrinya. Perceraian mereka merupakan aib yang sangat menyakitkan. Ketiganya menggugat cerai dengan alasan yang sama, yakni gagal nafkah.

Tapi Supangat yakin, meski dia masih terobsesi pada ketiga mantan istrinya, susah move on, dia kelak akan berlabuh di kelembutan hati seorang wanita cantik yang mau menerimanya apa adanya. Paling tidak, akan ada perempuan yang sabar menunggu kesuksesannya dengan senyum manis di rumah kontrakan mereka.

Supangat memang lelaki optimistis, berani, dan ulet, meski itu bukan jaminan sukses. Ada faktor lain yang sangat berpengaruh pada perjalanan nasibnya. Keberuntungan. Selalu ada saja peristiwa yang menghalangi atau mengalihkan fokus hidup Supangat kepada hal lain. Alih-alih fokus mencari 'gadis jujur' untuk jadi calon istri, atau berusaha mengembangkan bisnis kopi kelilingnya, dia malah sering terlibat dalam urusan-urusan yang dia istilahkan dengan 'ngurusin rakyat Indonesia'.

Ya, ada saja peristiwa yang dialaminya, yang dia yakin tidak pernah dialami oleh pedagang kopi keliling manapun. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya