Salah satu benda, segel silinder kuno dari Irak yang dikembalikan pejabat Amerika Serikat di Kediaman Duta Besar Irak di Washington, Rabu (2/5). AS mengembalikan 3.800 artefak Irak yang diselundupkan ke pengecer seni dan kolektor. (AP/Jacquelyn Martin)
Ahli barang antik mengamati tablet runcing Sumeria dari Irak yang dikembalikan pejabat AS di Kediaman Duta Besar Irak di Washington, Rabu (2/5). AS mengembalikan 3.800 artefak Irak yang diselundupkan ke pengecer seni dan kolektor. (AP/Jacquelyn Martin)
Ubin papan yang berasal dari kota kuno Irisagrig dikembalikan pejabat Amerika Serikat di Kediaman Duta Besar Irak di Washington, Rabu (2/5). AS mengembalikan 3.800 artefak Irak yang diselundupkan ke pengecer seni dan kolektor. (AP/Jacquelyn Martin)
Paket tegel papan berhuruf paku dari Irak yang dikembalikan pejabat Amerika Serikat (AS) di Kediaman Duta Besar Irak di Washington, Rabu (2/5). AS mengembalikan 3.800 artefak Irak yang diselundupkan ke pengecer seni dan kolektor. (AP/Jacquelyn Martin)
Awak media mengambil gambar artefak Irak yang dikembalikan pejabat Amerika Serikat (AS) di Kediaman Duta Besar Irak di Washington, Rabu (2/5). AS mengembalikan 3.800 artefak Irak yang diselundupkan ke pengecer seni dan kolektor. (AP/Jacquelyn Martin)
Deputi Direktur Imigrasi dan Bea Cukai AS Thomas Homan dan Dubers Irak untuk AS Fareed Yasseen pada seremoni pengembalian artefak kuno ke Irak yang disita dari Hobby Lobby di Kediaman Duta Besar Irak di Washington, Rabu (2/5). (AP/Jacquelyn Martin)
