Gerindra: Kemungkinan Prabowo Menang di Pilpres 2019 Tetap Ada

Dasco menegaskan, Prabowo menjadi calon presiden sesuai dengan mandat yang diberikan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2018, 06:24 WIB
Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berbincang Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya sudah pasti akan mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2019. Menurutnya, peluang Prabowo memenangkan pilpres masih ada.

"Biar bagaimanapun amanah rakornas dan harapan kader Gerindra dari lapisan paling bawah pengen supaya Pak Prabowo maju sebagai presiden. Dan kita juga sudah berhitung kalau Pak Prabowo maju, kemungkinan menangnya juga ada," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24 April 2018).

Dasco menegaskan, Prabowo menjadi calon presiden sesuai dengan mandat yang diberikan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hambalang 11 April lalu. Karena itu segala peluang lain Prabowo,termasuk sebagai calon wakil presiden, tertutup.

"Ya karena amanah Rakornas gitu, amanah Rakornas minta Pak Prabowo sebagai capres, bukan cawapres," ungkap dia.

Anggota Komisi III DPR ini meminta lembaga survei yang mengaitkan mantan Danjen Kopassus itu menjadi cawapres untuk membeberkan metode yang digunakan. 

"Survei boleh-boleh saja. Tadi metode juga lebih terbuka lebih transparan," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Metode Survei

Prabowo Subianto dan Sohibul Iman. (Liputan6.com/Sunariyah)

Sebelumnya, Dasco mengatakan lembaga survei harusnya lebih terbuka pada publik terkait metode penelitiannya yang merilis elektabilitas Ketua Umum Gerindra Probowo Subianto. Dalam beberapa survei elektabilitas Ketua Umum Gerindra itu kurang dari 20 persen.

Dasco menilai indikator yang ditunjukan beberapa survei itu tidak wajar. 

"Kita imbau, ini kan lembaga survei yang kemarin menyatakan Pak Prabowo elektabilitasnya turun. Yang kita imbau supaya lebih terbuka dalam metode survei dan lain-lain," jelas dia.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber : Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya