Liputan6.com, Ambon: Kapal Elisabeth II dan kapal Fery KMP Temi dari Ambon tujuan Pulau Buru, buru-buru merapat ke pelabuhan terdekat. Mereka berupaya menghindari kerusakan lebih parah setelah dihantam ganasnya ombak akibat cuaca buruk. Baling-baling kapal rusak setelah seratus kilometer berlayar.
Dua kapal ini tetap berangkat meski Administrasi Pelabuhan (Adpel) Ambon melarang kapal untuk beroperasi. Humas Adpel Ambon Joko Susanto mengatakan, Sabtu (16/7), larangan beroperasi berlaku dari 15 Juli hingga 18 Juli.
Joko menyebutkan, beberapa lokasi yang harus diwaspadai perairan Arafuru, Tanimbar, dan perairan Tenggara. Karena tinggi gelombang di kawasan itu mencapai tiga meter. Sementara kecepatan angin mencapai tiga kilometer per jam.(AIS)
Dua kapal ini tetap berangkat meski Administrasi Pelabuhan (Adpel) Ambon melarang kapal untuk beroperasi. Humas Adpel Ambon Joko Susanto mengatakan, Sabtu (16/7), larangan beroperasi berlaku dari 15 Juli hingga 18 Juli.
Joko menyebutkan, beberapa lokasi yang harus diwaspadai perairan Arafuru, Tanimbar, dan perairan Tenggara. Karena tinggi gelombang di kawasan itu mencapai tiga meter. Sementara kecepatan angin mencapai tiga kilometer per jam.(AIS)
