Mahasiswa Nyaris Tewas Saat Selamatkan Teman yang Lompat dari Jembatan Cinta

Saat dievakuasi ke darat, Fahmi tak sadarkan diri karena diduga terlalu banyak menelan air laut.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Apr 2018, 19:49 WIB
Ilustrasi Foto Tenggelam (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang mahasiswa bernama Fahmi (19) nyaris tewas tenggelam saat berusaha menolong temannya yang panik tidak bisa berenang di area pemandian Jembatan Cinta, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Sabtu 31 Maret 2018 sore.

Peristiwa bermula saat Fahmi dan teman-temannya asyik berenang di kawasan tersebut. Tiba-tiba Fahmi melihat temannya bernama Aldi panik setelah melompat dari Jembatan Cinta. Fahmi lantas terjun ke laut bermaksud menyelamatkan sang teman.

"Teman korban panik karena tidak bisa berenang. Kemudian korban berusaha menolongnya," ujar Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Viktor Siagian, Jakarta, Minggu (1/4/2018).

Fahmi yang tidak menguasai teknik penyelamatan justru menjadi korban tenggelam. Keduanya berhasil diselamatkan oleh warga setempat.

Saat dievakuasi ke darat, Fahmi tak sadarkan diri karena diduga terlalu banyak menelan air laut. Sementara Aldi masih dalam kondisi sadar saat diselamatkan warga.

Warga pun bergegas membawa Fahmi ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. "Dengan bantuan tabung oksigen, sekitar 20 menit kemudian keadaan korban sudah mulai membaik," ucap Viktor.

 

2 dari 2 halaman

Dirujuk ke RS Cengkareng

Ilustrasi Tenggelam (istockphoto)

Karena dikhawatirkan mengalami komplikasi paru-paru, perawat dari Puskemas merujuk korban ke Rumah Sakit Cengkareng, Jakarta Barat.

"Korban akhirnya di rujuk ke RS Cengkareng karena dikhawatirkan mengalami komplikasi bagian paru-paru masih ada sisa cairan air laut," kata Viktor.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya