Krisis Yunani Makin Serius

Sejumlah laporan menyebutkan Perdana Menteri George Papandreou bersedia mengundurkan diri setelah protes besar-besaran menentang kebijakan penghematan oleh pemerintah.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jun 2011, 07:21 WIB
Liputan6.com, Athena: Yunani menghadapi krisis politik dan ekonomi yang makin serius. Sejumlah laporan menyebutkan Perdana Menteri George Papandreou bersedia mengundurkan diri setelah protes besar-besaran menentang kebijakan penghematan oleh pemerintah.

Pemerintah pimpinan Papandreou sepertinya ambruk menyusul penentangan yang dilakukan para anggota parlemen atas kebijakan pemangkasan anggaran pemerintah. "Perdana menteri selalu mengatakan dirinya memiliki kekuatan untuk menyelamatkan perekonomian Yunani dari kehancuran," kata wartawan BBC Malcolm Brabant, seperti dilansir laman BBC Indonesia, (16/6).

"Namun ketika ia menghadap presiden, sepertinya ia harus mengakui bahwa dia telah kehilangan dukungan dan tak mampu lagi untuk memerintah," lanjut Brabant.

Sebelumnya para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di luar gedung parlemen di Athena. Ini adalah kekerasan terburuk di ibu kota dalam setahun terakhir. Ini menjadi tanda bahwa masyarakat tidak lagi menerima kebijakan penghematan besar-besaran. Sementara kreditor utama Yunani, Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional menuntut penghematan lanjutan sebagai syarat kucuran dana bantuan.(ADO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya