Sandiaga Bela Anies: Kalau Belum Tersentuh Harus Lebih Dielus

Sandiaga mengatakan, dia bersama Anies tidak mungkin melupakan peran para ulama.

oleh Merdeka.com diperbarui 20 Mar 2018, 09:05 WIB
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Lady Farisco)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membela Gubernur DKI Anies Baswedan yang dianggap melupakan jasa ulama, khususnya Ketua FPI Rizieq Shihab, yang dianggap telah membantu kemenangan mereka pada Pilkada DKI 2017 lalu.

Sandiaga mengatakan, dia bersama Anies tidak mungkin melupakan peran para ulama. Hal ini, kata dia, terlihat saat ingin mengambil kebijakan selalu meminta masukan para pemuka agama terlebih untuk menjaga kesatuan warga DKI.

"Kita selalu minta masukan kepada ulama, saya selalu dalam kegiatan-kegiatan masyarakat itu melibatkan ulama dan kita terima kasih masukannya," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 19 Maret 2018.

Politikus Gerindra ini berjanji akan lebih intens lagi berkomunikasi dengan ulama sehingga mereka tidak merasa ditinggalkannya dan Anies.

"Kalau merasa belum tersentuh kan harus lebih disentuh, harus lebih dielus-elus di sayang-sayang, jadi nanti kita lebih intensif, jadi ini masukan buat kita terima kasih," kata Sandiaga.

2 dari 2 halaman

Anies Didemo

Massa membakar sangkar burung dengan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (19/3). Massa menuntut Anies mendukung Rizieq Shihab dapat kembali ke Indonesia dengan aman. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sebelumnya, Forum Umat Islam Revolusioner (FUIR) berdemonstrasi di depan gedung DPRD DKI Jakarta. Koordinator Aksi FUIR, Dhany Lesy, mengatakan, saat Habib Rizieq Shihab hendak pulang ke Indonesia, umat Islam berbondong-bondong menyambutnya dan menimbulkan kegaduhan serta perdebatan tajam di masyarakat. Ketika itu, Anies tak melakukan pembelaan apa-apa.

"Anies hanya pandai beretorika tapi tak melakukan apa-apa untuk pembelaan umat yang ingin syariat ditegakkan," kata Dhany.

Dia menilai Anies hanya memanfaatkan umat Islam dalam politiknya, tapi saat sudah berhasil menjadi gubernur, Anies ibarat kacang lupa pada kulitnya. Karena itu, FUIR menuntut Anies Baswedan untuk mundur dari kursi nomor satu di DKI Jakarta.

"Anies harus mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, karena hanya memanfaatkan suara umat untuk kepentingan politik pribadi," tegas Dhany.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya