SBY Tidak Perlu Tanggapi SMS

Pemimpin sekelas Presiden SBY tidak perlu menanggapi beredarnya SMS yang mengancam dan mendiskreditkan dirinya dan Partai Demokrat. Demikian ditegaskan politisi PDIP Trimedya Panjaitan.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Mei 2011, 05:09 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Pemimpin sekelas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu menanggapi beredarnya pesan pendek (SMS) yang mengancam dan mendiskreditkan dirinya dan Partai Demokrat. Demikian ditegaskan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan di Jakarta, Senin (30/5).

“Agak terburu-buru dan tidak perlu pemimpin sekelas SBY menanggapi masalah itu,” kata Trimedya. “Pernyataan itu cukup diungkapkan juru bicara presiden.”

Menurut Trimedya, saat ini cukup banyak isu-isu yang disebarkan kepada masyarakat tertentu melalui SMS. Sebelumnya, Presiden Yudhoyono menyatakan bahwa tidak ada kebenaran dalam SMS fitnah itu. “SMS juga merupakan perbuatan pengecut,” tegasnya [baca: SBY: Penyebar Fitnah itu Pengecut].(SHA)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya