Ingin Mulai Investasi dengan Produk Fashion? Brand Chanel Bisa Jadi Pilihan

Beragam produk fashion tak hanya dapat mempercantik penampilan Anda, tapi bisa juga menjadi salah satu cara untuk berinvestasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2018, 10:15 WIB
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Memiliki beragam produk fashion dari brand ternama menjadi salah satu cara untuk mempercantik penampilan. Namun ternyata, tak hanya berfungsi sebagai pelengkap penampilan, tetapi beberapa produk fashion dari brand-brand papan atas rancangan rumah mode dunia bisa juga menjadi salah satu cara untuk berinvestasi.

Sebelumnya telah dibahas bahwa perilaku belanja millennial adalah membeli barang fashion branded mewah preloved dengan harga murah. Hal ini menyebabkan tren penjualan barang preloved meningkat 125%. Cukup nyata bila kita mengamati pasar beberapa tahun terakhir. Reebonz, sebagai salah satu situs yang menghadirkan kategori pre-own luxury goods telah mengamati pertumbuhan cara baru belanja ini. 

Dari sekian banyak brand fashion, menurut Asia Luxury Index, Chanel adalah brand yang paling banyak dicari, dengan jumlah pencarian 11.600 dari tahun 2016 sampai 2017. Top 5 brand legendaris yang produk preloved-nya banyak terjual adalah Chanel, Hermès, Louis Vuitton, Prada, dan Balenciaga. Sementara Fendi, Coach, Tory Burch, Michael Kors, dan Longchamp jadi lima teratas brand populer yang juga memiliki penjualan preloved terbaik.

 

   

2 dari 3 halaman

Fakta seru

Fakta lain, nilai penjualan barang preloved lebih tinggi lima kali lipat dibanding barang baru. Dibanding beli baru, ternyata orang lebih suka beli barang secondhand karena harganya jauh lebih mudah dijangkau. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan tampil trendi tanpa merogeh kocek terlalu dalam.

 

3 dari 3 halaman

Tips memilih produk

Informasi ini bisa dijadikan panduan bagi yang ingin berinvestasi dengan produk fashion  branded mewah. Pilih brand yang paling banyak dicari (dan biasanya brand ini tidak lekang dimakan usia maupun tren). Jika sudah bosan, bisa dijual kembali dengan harga yang cukup untuk modal beli barang branded baru.

Penulis: Monica Dian

Sumber: Fimela.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya