Dibuat Main Anak, iPhone Ini Terkunci Selama 47 Tahun

Wanita Shanghai ini harus menunggu sekitar 47,8 tahun untuk bisa kembali memasukkan kata kunci pada iPhone miliknya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Mar 2018, 14:03 WIB
iPhone yang terkunci selama 47 tahun. (Screen Grab/Pear Video)

Liputan6.com, Shanghai - Seorang wanita dari Shanghai, China kaget bukan main karena iPhone miliknya terkunci selama hampir 48 tahun. Informasi penguncian tersebut muncul setelah anak laki-lakinya bermain dengan ponsel tersebut. Demikian dilaporkan Oriental Daily.

Seperti dikutip dari Asia One, Rabu (7/3/2018), wanita yang disebutkan sebagai Lu itu kaget saat perangkat iPhone miliknya mengirimkan notifikasi bahwa dia harus menunggu 25.114.984 menit sebelum memasukkan kembali kata sandinya.

Itu artinya ia harus menunggu sekitar 47,8 tahun. 

Dealer Apple kemudian mengatakan ponselnya harus diformat ulang, dan semua data yang tersimpan akan terhapus.

Lu enggan melakukannya karena dia belum mencadangkan isi ponselnya, tapi ia juga menyadari bahwa dirinya tak punya pilihan lain.

"Dalam 47 tahun, saya mungkin tidak dapat menggunakan telepon saya lagi," katanya.

Seorang karyawan dealer Apple mengatakan bahwa masalah tersebut terjadi karena iPhone milik wanita Shanghai itu masih menjalankan sistem operasi lama.

 

 

Saksikan video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tragedi iPhone

Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Tragedi terkait iPhone juga pernah terjadi di Rusia. Wanita benama Evgenia Sviridenko tewas karena diduga kuat tersetrum aliran listrik dari telepon seluler (ponsel) merek iPhone.

Rupanya, telepon genggam perempuan berusia 24 tahun itu ia pakai saat sedang mandi.

Teman sekamarnya, Yaroslav Dubinina mengatakan, Sviridenko ditemukan tak bernyawa dengan posisi mengambang di atas air di bak mandi. Sementara iPhone ditemukan dalam kondisi di-charge di bawah bak mandi.

"Pertama saya heran kenapa dia lama sekali berada di kamar mandi. Lalu aku dobrak pintu kamar mandi, dan dia sudah dalam kondisi tak bernyawa dan sangat pucat," ujar Dubinina, seperti dimuat News.com.au pada 13 Februari 2015.

Dia mengungkapkan, selain pucat, kondisi tubuh temannya itu kejang-kejang seperti disetrum listrik. Kesaksian rekan Dubinina tersebut yang dijadikan dasar polisi setempat menyimpulkan dugaan sementara penyebab kematian korban karena tersengat aliran listrik

"Tubuhnya masih kejang-kejang saat pertama kali saya menemukannya," kata Dubinina.

Saat diperiksa, ponsel jenis iPhone4 tersebut menampilkan laman situs jejaring sosial sejenis Facebook bernama VKontakte.

Seperti dilaporkan Daily Mail, Dubinina diduga sedang membuka situs media sosial tersebut ketika sedang mandi. 

Polisi kemudian menyelidiki penyebab pasti yang membuat iPhone bisa menyetrum wanita tersebut. Aparat juga menelusuri apakah charger yang digunakan itu asli atau palsu.

Kejadian ini mengingatkan pada kasus yang menimpa seorang pramugari di China, Ma Ailun. Perempuan tersebut tewas tersetrum listrik dari iPhone saat tengah menelepon dengan posisi charger tersambung ke iPhone.

Hasil penyelidikan menyatakan Ma Ailun kemungkinan besar menggunakan charger palsu. Pihak iPhone saat itu pun memperingatkan agar pengguna tidak menggunakan barang palsu demi keamanan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya