Liputan6.com, Tianjin - Mantan bomber AC Milan, Alexandre Pato mengaku masih berharap bisa kembali merumput di Eropa. Pato, yang kini bermain di Liga Tiongkok bersama Tianjin Quanjian, mengaku selalu membuka kemungkinan.
Baca Juga
Advertisement
"Mari lihat apa yang terjadi beberapa bulan ke depan. Namun saya tidak ingin mencoret kemungkinan kembali bermain di Eropa," kata Pato seperti dilansir Calciomercato.
Pato meninggalkan Villarreal dan pergi ke Tianjin Quanjian pada Januari 2017 dengan nilai transfer 15 juta euro. Selain Villarreal, Pato tercatat pernah membela AC Milan (2007-2013), Corinthians (2013-2016), Sao Paolo (2014/2015), dan Chelsea (2016).
Di antara klub-klub tersebut, AC Milan dan Corinthians meninggalkan kesan mendalam bagi Pato. Pasalnya, di dua klub itulah, Pato meraih trofi.
Bersama AC Milan, Pato meraih satu trofi Liga Italia dan Piala Super Italia. Sementara di Corinthians, Pato meraih Campeonato Paulista dan Recopa Sudamericana.
"Saya bermain bersama AC Milan di Liga Italia. Bersama Villarreal di Liga Spanyol, dan Chelsea di Liga Inggris. Saya selalu terbuka terhadap segala kemungkinan," kata Pato.
Desember 2019
Pato masih terikat kontrak dengan Tianjin hingga Desember 2019. Menurut situs transfermarkt, Pato memiliki nilai transfer hingga 7,5 juta euro atau Rp 125 miliar. Harga tersebut terhitung relatif terjangkau jika diukur dengan pasaran pemain saat ini.
Meskipun ingin kembali ke Eropa, Pato mengaku tak ingin buru-buru. Bomber berusia 28 tahun ini mengatakan masih menikmati masa bermainnya di Tianjin.
"Masa depan? Masa depan selalu sulit dirancang, terutama dalam sepak bola. Biarkan waktu berbicara, namun saya santai," kata Pato.
Advertisement
Baru Mulai
Liga Super Tiongkok musim 2018 baru dimulai. Tianjin saat ini menempati peringkat kedua dengan tiga poin. Pada pertandingan pertama, Tianjin mengalahkan HN Jianye dengan skor telak 4-0.
Posisi puncak klasemen Liga Super Tiongkok masih ditempati oleh Shanghai SIPG. Klub asuhan Vitor Pereira itu melibas Dalian Yifang dengan skor telak 8-0.
