Sejumlah orang menghias tandu untuk arak-arakan dalam perayaan Cap Go Meh di Vihara Amurva Bhumi, Jatinegara, Jakarta, Sabtu (3/3). Warga keturunan tionghoa bakal mengarak patung dewa yang diletakkan di tandu itu. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Kesibukan pengurus Vihara Amurva Bhumi menghias tandu untuk arak-arakan dalam perayaan Cap Go Meh di Jatinegara, Jakarta, Sabtu (3/3). Cap Go Meh digelar setiap hari ke-15 setelah berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Sejumlah orang menghias tandu untuk arak-arakan dalam perayaan Cap Go Meh di Vihara Amurva Bhumi, Jatinegara, Jakarta, Sabtu (3/3). Warga keturunan tionghoa bakal mengarak patung dewa yang diletakkan di tandu itu. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Kesibukan pengurus Vihara Amurva Bhumi menghias tandu untuk arak-arakan dalam perayaan Cap Go Meh di Jatinegara, Jakarta, Sabtu (3/3). Cap Go Meh digelar setiap hari ke-15 setelah berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Sejumlah orang menghias tandu untuk arak-arakan dalam perayaan Cap Go Meh di Vihara Amurva Bhumi, Jatinegara, Jakarta, Sabtu (3/3). Warga keturunan tionghoa bakal mengarak patung dewa yang diletakkan di tandu itu. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Persiapan Vihara Amurva Bhum menyambut perayaan Cap Go Meh di Jatinegara, Jakarta, Sabtu (3/3). Cap Go Meh merupakan festival yang digelar setiap hari ke-15 setelah berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Sejumlah orang menghias tandu untuk arak-arakan dalam perayaan Cap Go Meh di Vihara Amurva Bhumi, Jatinegara, Jakarta, Sabtu (3/3). Warga keturunan tionghoa bakal mengarak patung dewa yang diletakkan di tandu itu. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)