Liputan6.com, Makassar: Puluhan polisi dari Polres Maros menyisir perkampungan warga di sekitar Jalan Poros Bantimurung, Makassar, Sulawesi selatan, Senin (9/5). Ini dilakukan untuk mencari pelaku pengeroyokan kedua anggotanya yakni Aiptu Abdul Rohim dan Briptu Hamzah yang sedang melakukan penertiban lalu lintas di Maros, Sulawesi Selatan.
Diduga para pelaku adalah Daeng Ahad, pimpinan sebuah aliran sesat, bersama ketiga pengikutnya yang tak terima saat ditegur korban lantaran mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm. Akibatnya, Abdul Rohim tewas setelah dibacok pelaku, sementara Hamzah terluka parah.
Dari kampung ke kampung polisi menyisir wilayah itu. Polisi akhirnya menemukan para pelaku ditempat persembunyiannya. Akhirnya, Daeng Ahad tewas di tangan polisi. Sementara, ketiga pengikutnya mengalami luka-luka hingga harus dirawat di Rumah Sakit Maros. (APY/YUS)
Diduga para pelaku adalah Daeng Ahad, pimpinan sebuah aliran sesat, bersama ketiga pengikutnya yang tak terima saat ditegur korban lantaran mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm. Akibatnya, Abdul Rohim tewas setelah dibacok pelaku, sementara Hamzah terluka parah.
Dari kampung ke kampung polisi menyisir wilayah itu. Polisi akhirnya menemukan para pelaku ditempat persembunyiannya. Akhirnya, Daeng Ahad tewas di tangan polisi. Sementara, ketiga pengikutnya mengalami luka-luka hingga harus dirawat di Rumah Sakit Maros. (APY/YUS)
