Warga Thailand dan Kamboja Kembali ke Rumah

Penduduk sipil yang melarikan diri dari pertempuran Thailand dan Kamboja kembali ke rumah mereka karena ketegangan perbatasan menurun dalam 10 hari terakhir.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mei 2011, 00:11 WIB
Liputan6.com, Bangkok: Penduduk sipil yang melarikan diri dari pertempuran Thailand dan Kamboja kembali ke rumah mereka, Senin (2/5), karena ketegangan perbatasan menurun dalam 10 hari terakhir. Selama ini puluhan ribu penduduk desa tetap berada di sejumlah tenda dan kuil sementara pasukan kedua negara saling menembak di hutan.

Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva memastikan penduduk kembali ke desa mereka. "Militer mengawasi perbatasan. Kami tetap akan awas," katanya. Tetapi pertempuran bukannya sama sekali berhenti. Seorang komandan tentara Kamboja mengatakan penembakan oleh tentara Thailand terus berlanjut hingga Ahad malam, sementara seorang komandan Thailand mengatakan kedua pihak saling menembak.

Meskipun demikian, sejumlah laporan menyebutkan hal ini hanya terjadi di wilayah-wilayah kecil, terutama berpusat di dua kuil Ta Moan dan Ta Krabey. Wilayah itu berada di daerah bukit hutan yang saling diklaim oleh kedua negara. Kesepakatan damai yang disetujui 28 April lalu memang tidak mengakhiri pertempuran, meskipun mengurangi intensitasnya, demikian ditulis di laman BBC Indonesia.(ADO)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya