Siapa Sangka, Alpukat Punya Kegunaan Sebesar Ini

Selama ini mungkin Anda sering menganggap alpukat mengandung lemak. Memang benar, namun alpukat mengandung lemak tak jenuh. Hal ini membuat alpukat dapat menurunkan tekanan darah ketika terjadi hipertensi.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 22 Feb 2018, 06:30 WIB
Solusi alami sembuh dari autoimun dengan khasiat buah alpukat dan bahan makanan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Alpukat (avokad) merupakan salah satu buah lezat yang mengandung lemak. Hal ini menyebabkan Anda kerap menghindari alpukat saat melakukan program diet. Namun demikian, ternyata buah ini mengandung lemak sehat yang justru dapat turunkan tekanan darah tinggi.

Mengutip Express, Rabu (21/2/2018), lebih dari satu dari empat orang dewasa di Inggris mengalami hipertensi. Namun demikian, banyak yang tidak menyadari akan hal tersebut. Padahal, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan munculnya beberapa penyakit seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Tekanan darah tinggi pun erat kaitannya dengan kadar kolesterol dalam tubuh. Jika seseorang mengonsumsi lemak jenuh secara terus menerus, kolesterol akan menumpuk di arteri, sehingga akan terjadi penyempitan pembuluh darah. Inilah mengapa Anda dianjurkan untuk mengonsumsi Alpukat sebagai salah satu lemak tidak jenuh atau lemak nabati.

Mengganti lemak jenuh, yang terdapat pada produk hewani, dengan lemak tak jenuh dipercaya dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Selain alpukat, Anda dapat menggantinya dengan kacang-kacangan, biji-bijian, minyak kelapa, dan minyak zaitun.

 

Saksikan juga video berikut ini :

2 dari 2 halaman

Alpukat mengandung kalori yang tinggi

Ilustraasi foto Liputan6

Meski dipercaya dapat menurunkan tekanan darah karena mengandung lemak sehat, Anda pun harus memperhitungkan jumlah konsumsinya. Hal ini lantaran satu setengah buah alpukat mengandung 200 kalori.

Oleh sebab itu, kadar yang baik untuk mengonsumsi alpukat adalah setengah buah dalam sehari. Konsumsi dalam kadar tersebut dapat menghindarkan Anda dari penyakit jantung dan diabetes.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya