FOTO: Wajah Kesakitan Para Murid di Aceh Saat Vaksin Anti Virus Difteri

Kementerian Kesehatan mengungkapkan 66 persen dari kasus kejadian luar biasa (KLB) difteri sepanjang 2017 di Indonesia akibat pasien tidak diimunisasi.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 20 Feb 2018, 17:03 WIB
Vaksinasi Anti Virus Difteri di Aceh
Kementerian Kesehatan mengungkapkan 66 persen dari kasus kejadian luar biasa (KLB) difteri sepanjang 2017 di Indonesia akibat pasien tidak diimunisasi.
Siswa MIN Ulee Kareng menutup wajah saat mendapat vaksinasi anti virus difteri yang diberikan petugas Kesehatan di Banda Aceh, Aceh, Selasa (20/2). Dari catatan Dinkes, difteri kerap menyerang manusia kisaran usia 4 - 28 tahun. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Ekspresi siswa MIN Ulee Kareng saat mendapat vaksinasi anti virus difteri di Banda Aceh, Aceh, Selasa (20/2). Maraknya kasus difteri belakangan ini membuat Kemenkes menginstruksikan pemberian vaksin untuk usia 1 hingga 19 tahun. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Siswa MIN Ulee Kareng menutup matanya saat mendapat vaksinasi anti virus difteri yang diberikan petugas Kesehatan di Banda Aceh, Aceh, Selasa (20/2). Dari catatan Dinkes, difteri kerap menyerang manusia kisaran usia 4 - 28 tahun. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Siswa MIN Ulee Kareng menangis usai mendapat vaksinasi anti virus difteri di Banda Aceh, Aceh, Selasa (20/2). Maraknya kasus difteri belakangan ini membuat Kemenkes menginstruksikan pemberian vaksin untuk usia 1 hingga 19 tahun. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Ekspresi siswa MIN Ulee Kareng saat mendapat vaksinasi anti virus difteri di Banda Aceh, Aceh, Selasa (20/2). Dari catatan Dinkes, difteri kerap menyerang manusia kisaran usia 4 - 28 tahun. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Siswa MIN Ulee Kareng mendapat vaksinasi anti virus difteri di Banda Aceh, Aceh, Selasa (20/2). Kemenkes mengungkapkan 66 persen dari kasus kejadian luar biasa (KLB) difteri sepanjang 2017 di Indonesia akibat tidak diimunisasi. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya