Ketua ISSI Ikut Bertarung di GFNY Bali

PB ISSI akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan GFNY Bali.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 03 Feb 2018, 15:45 WIB
Konferensi pers jelang Grand Fondo New York (GFNY), Sabtu (3/2/2018). (Liputan6.com/Achmad Yani Yustiawan)

Liputan6.com, Denpasar - Balap sepeda maraton Grand Fondo New York (GFNY) Indonesia di Bali, tak hanya dikuti peserta dari komunitas dan atlet. Sejumlah tokoh dan pejabat pemerintah juga rencananya ikut dalam event yang akan digelar Minggu (4/2/2018).

Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari, adalah salah satu tokoh yang bakal ikut balapan di GFNY Bali.

Okto kembali "turun gunung" ke arena balap usai disibukkan dengan penyelenggaraan Tour de Indonesia, beberapa waktu lalu.

"Kalau kemarin (Tour de Indonesia) saya kerja. Sekarang liburan," kata Okto, Sabtu (3/2/2018).

Di ajang ini Okto akan mengikuti race jarak jauh sepanjang 143,5 km. Ia mengaku sudah siap mengikuti ajang ini.

Seperti diketahui, rute race GFBY Bali adalah Sanur - Bali Safari - Besakih - Kintamani. Jalur balapan melalui empat kabupaten yakni Sanur, Gianyar, Klungkung, dan Bangli.

2 dari 3 halaman

Dukung Penuh

Ketua PB ISSI Raja Sapta Oktohari (kiri). (Liputan6.com/Achmad Yani Yustiawan)

Pada bagian lain, Okto menyambut positif penyelenggaraan GFNY Bali. PB ISSI akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan seperti ini.

"Karena semakin banyak kegiatan yang melibatkan komunitas sepeda, tentu akan meingkatkan animo masyarakat terhadap balap sepeda," kata Okto.

3 dari 3 halaman

Peserta Terbanyak

Sementara itu data terakhir dari panitia, hingga Sabtu siang tadi, sudah terdaftar sebanyak 1.415 peserta dari 30 negara.

Ada enam negara yang mengirim peserta terbanyak, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. 

Negara lainnya adalah Kanada, Australia, Filipina, China, Hong Kong, Jepang, Jerman, Denmark, Belanda, Swedia, Norwegia, Finlandia, Swiss, Italia, Francis, Afrika Selatan, Meksiko, Thailand, dan Inggris.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya