Gempa Banten, Kemensos Terjunkan Tagana dan Distribusikan Bantuan

Tim Kemensos telah melakukan evakuasi warga serta mitigasi untuk mengurangi resiko yang bencana gempa.

oleh Ika Defianti diperbarui 24 Jan 2018, 04:18 WIB
Ilustrasi gempa Banten. (Liputan6.com/Muhamad Ali)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) langsung mendistribusikan bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Lebak, Banten. Bantuan itu rencananya akan difokuskan kepada 92 kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan berat.

Menteri Sosial, Idrus Marham, menyatakan bantuan yang distribusikan berupa satu ton beras, 100 lembar selimut, 120 matras, 240 paket lauk pauk dan 30 paket foodware.

"Sesaat setelah gempa kami menerjunkan taruna siaga bencana (Tagana) bersama Dinas Sosial Provinsi Banten untuk menyisir dampak gempa," kaya Idrus di Jakarta, Selasa (23 Januari 2018).

Tak hanya itu, dia menyatakan telah menerjunkan tim dari Kemensos untuk melakukan pendampingan dan assessment kebutuhan para pengungsi.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos, Harry Hikmat menuturkan tim Kemensos telah melakukan evakuasi warga serta mitigasi untuk mengurangi resiko bencana.

Harry mengimbau masyarakat tetap tenang. Namun, masyarakat tidak boleh mengendurkan kewaspadaan dalam melakukan aktivitas pascagempa.

"Sebanyak 219 anggota Tagana asal Lebak diterjunkan untuk membantu penanganan korban bencana gempa," jelas dia.

2 dari 2 halaman

129 Rumah Rusak

Gempa berkekuatan 6,1 SR menggoyang Jakarta dan sekitarnya. Gempa tersebut berpusat di Lebak, Banten.

Akibat bencana tersebut, sebanyak 129 rumah rusak. Lokasinya tersebar di 10 Kecamatan yakni Kecamatan Bayah, Wanasalam, Cilograng, Panggarangan, Lebak Gedong, Sobang, Cimarga, Sajira, Cihara, dan Rinten. Di Kabupaten Bogor, sebanyak 13 unit rumah mengalami kerusakan yang berlokasi di Kelurahan Tari Kolot, Pekancilan, dan Kuta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya