Rem Cakram Karatan? Itu Sekadar Mitos

Banyak yang berspekulasi rem cakram bisa karatan terlebih saat terkena genangan atau sedang hujan.

oleh Yurike Budiman diperbarui 24 Jan 2018, 07:10 WIB
Foto: Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Peranti rem bertanggung jawab untuk mengatur kecepatan, serta menghentikan laju kendaraan. Kondisi jalan yang basah dan licin, bahkan dipenuhi genangan air, bisa memengaruhi kerja berbagai komponen, terutama pada bagian rem.

Rem cakram umumnya terbuat dari baja, walaupun ada juga yang berbahan karbon tanpa pelapis antikarat. Hal ini membuat rem cakram cukup rentan mengalami korosi atau karat.

Namun, tahukah Anda ternyata rem cakram tak bisa berkarat? Technical Service Analyst Astra Motor, Rangga Noviar, menilai hal tersebut hanyalah mitos belaka.

"Justru dia nggak terpengaruh sama hujan dan segala macam. Mungkin itu hanya mitos yang ada di masyarakat seperti itu tapi pada kenyataannya nggak (karat). Dia nggak terpengaruh oleh hujan," kata Rangga saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (23/1/2018).

 

2 dari 2 halaman

Efek Buruk

Bagian permukaan tromol ataupun piringan cakram dibuat tidak merata untuk meningkatkan friksi saat melakukan pengereman.

Terlepas dari mitos, Rangga menjelaskan baik kampas rem tromol maupun cakram, bahwa ada hal yang harus dihindari, yakni terkena minyak atau oli.

"Jangan sampai permukaannya menyentuh minyak atau oli karena itu akan mengurangi efek pengereman," ujarnya.

Menurutnya, jika rem cakram berkarat apalagi karena terkena hujan, sudah pasti hal itu akan merugikan banyak pengendara motor.

"Rem cakram setahu saya belum pernah ada karat, kecuali ada reaksi kimia ya seperti terkontaminasi tadi yang saya bilang misalnya ada bahan yang memang merusak piringan itu sendiri. Tapi kalau dalam pemakaian normal sejauh ini saya belum pernah melihat piringan cakram sampai karatan," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya