Ini Sebab Gempa Banten 6,1 SR Goyang Jakarta

Gempa tektonik itu terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa.

oleh Muhammad Ali diperbarui 23 Jan 2018, 14:26 WIB
Sejumlah karyawan dan pengunjung hotel berhamburan keluar gedung di Kawasan KH Wahid Hasyim, Jakarta, Selasa (23/1). Akibat gempa berkekuatan 6,4 skala Richter, banyak pegawai di gedung bertingkat berlari menyelamatkan diri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 6,1 SR menggoyang Jakarta dan sekitarnya. Gempa tersebut berpusat di Banten, Serang.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi, gempa tersebut terjadi pada pukul 13.34 WIB. Gempa tektonik itu terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan 6,1 SR (sebelumnya 6,4 SR) terjadi dengan koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Propinsi Banten pada kedalaman 61 km," jelas dia.

Dampak gempa bumi yang digambarkan peta tingkat guncangan (shakemap), BMKG menunjukkan bahwa guncangan paling dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, II SIG-BMKG (IV-V MMI).

"Gempa bumi selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia," jelas dia.

Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Cilangkahan diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu gempa bumi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya