Pemilik Ferrari B 1 RED Ternyata juga Tunggak Pajak 2 Mobil Lain

Pemilik Ferrari B 1 RED memiliki total tiga kendaraan. Sementara itu, keberadaan pemiliknya masih misteri saat ini.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 23 Jan 2018, 11:12 WIB
488 adalah evolusi terbaik diantara varian Spyder yang pernah dirilis Ferrari sepanjang sejarah.

Liputan6.com, Jakarta - Andi Firmansyah, pemilik Supercar Ferrari B 1 RED, tercatat punya dua kendaraan lain. Status perpajakannya juga menunggak, sama seperti Ferrari miliknya.

"Iya betul nunggak semua. Jadi satunya yang Ferrari saja Rp 364 juta," tutur Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Jakarta Barat, Elling Hartono saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Dengan begitu, lanjut Elling, dapat dipastikan bahwa Andi menunggak pajak kendaraan lebih dari Rp 364 juta. Ia memiliki total tiga buah kendaraan.

"Pertama dia punya Mazda, kedua Ferrari, ketiga Rush," jelas Elling. 

Hingga kini, belum diketahui pasti di mana keberadaan Andi. Lokasi alamat yang tertera pada data kepemilikan mobil Ferrari itu tidak lagi ditinggali.

"Alamatnya tidak diketemukan karena pindah," Elling menandaskan.

2 dari 2 halaman

Dijual Ketua DPR

Ferrari B 1 RED sebelumnya milik Ketua DPR Bambang Soesatyo. Ia sendiri menyatakan telah lama menjual Ferrari itu. Dia pun mengaku hanya memakainya sebentar.

"Saya waktu itu pakai sebentar. Tidak sampai satu tahun. Hanya Sabtu atau Minggu. Itu pun kalau pas saya di Jakarta," ucap Bambang dalam keterangannya, Sabtu (20/1/2018).

Mantan Ketua Komisi III DPR ini mengatakan, saat menjual mobil asal Italia itu, pajaknya masih aktif. Dia menegaskan, tak mungkin berani menggunakan mobil tersebut jika pajaknya mati atau belum dilunasi.

"Waktu saya jual pajaknya masih aktif. Kalau pajaknya mati kan ya ngga bisa jalan," tutur Bambang.

Meski demikian, dia lupa kapan persisnya menjual mobil tersebut dan kepada siapa. Dia hanya menuturkan, telah melegonya beberapa tahun lalu.

"Sekitar 1,5 atau dua tahun lalu (dijual)," ujar Bamsoet.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya