Kemenhub Operasikan Lima Kapal Ternak pada 2018

Kemenhub menyatakan pengoperasian kapal ternak untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pengangkutan ternak.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Jan 2018, 11:39 WIB
Dengan adanya kapal khusus pengangkut hewan ternak, diharapkan pasokan hewan ternak ke kota-kota besar akan lebih lancar. Jika pasokan hewan ternak lancar, maka harga daging pun bisa lebih murah, Jakarta, Jumat (11/12/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan menambah pengoperasian kapal ternak pada 2018. Saat ini, lima unit kapal ternak baru dibangun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo mengatakan, pengoperasian kapal ternak ini bertujuan meningkatkan efektivitas kegiatan pengangkutan ternak, serta untuk mendukung program ketahanan pangan, khususnya di bidang swasembada daging sapi di Indonesia.

"Hal ini juga bertujuan untuk menurunkan harga daging sapi sekaligus menjaga kualitas dari daging sapi itu sendiri,"‎ kata Agus, di Jakarta, Sabtu (20/1/2018).

Agus melanjutkan, dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Indonesia, khususnya swasembada daging, sejak 2015 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membangun lima unit kapal ternak. Pembangunan kapal itu akan selesai pada semester I 2018 dengan total anggaran Rp 295,5 miliar.

"Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan terus mendukung program ketahanan pangan yang merupakan program unggulan pemerintah Jokow-JK, khususnya di bidang swasembada daging sapi melalui penambahan kapal ternak dan penambahan rute," papar Agus.

Agus menuturkan, kapal dilengkapi dengan fasilitas yang memang dibuat khusus untuk mengangkut hewan ternak. Sebelumnya, pengangkutan menggunakan kapal kargo biasa yang tidak diperuntukkan khusus untuk sapi membuat hewan mamalia itu cenderung stres dan kurang terawat.

‎Untuk operator kapal ternak akan dilaksanakan melalui mekanisme penugasan dan pelelangan umum kepada badan usaha milik negara atau perusahaan pelayaran nasional (swasta).

"Satu hal yang perlu diperhatikan terkait penyelenggaraan kapal ternak adalah pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah sehingga penyelenggaraan kapal khusus angkutan ternak dapat berjalan secara efektif dan optimal," tutur Agus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

5 Kapal Ternak

Sejumlah sapi yang diangkut dengan kapal khusus ternak Camara Nusantara I baru saja tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (9/2). Jenis ternak yang diangkut adalah sapi Bali 300 ekor dan 200 ekor sapi Sumba Ongole. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adapun kelima kapal dimaksud diberi nama KM Camara Nusantara II, KM Camara Nusantara III, KM Camara Nusantara IV, KM Camara Nusantara V dan KM Camara Nusantara VI.

Kelima kapal ini siap dioperasikan pada 2018 ini guna mendukung operasi kapal ternak yang sudah ada, yaitu KM Camara Nusantara I.

Rencananya, kelima kapal tersebut akan ditempatkan pada lima Pangkalan Pelabuhan, yaitu Pelabuhan Waingapu, Atapupu, Bima, Celukan Bawang, Pasean (Pamekasan).

Adapun, rutenya sebagai berikut:

KM Camara Nusantara 2, melayani trayek Kupang – Rote Ndao – Ende – Waingapu – DKI Jakarta;

KM Camara Nusantara 3, akan melayani trayek Kupang – Wini – Atapupu – DKI Jakarta;

KM Camara Nusantara 4, akan melayani trayek Bima – Badas - Lembar – Balikpapan;

KM Camara Nusantara 5, akan melayani trayek Celukan Bawang (Bali) – Cirebon – DKI Jakarta; 

KM Camara Nusantara 6, akan melayani trayek Pasean (Pamekasan Madura) – Makassar – Balikpapan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya