Reshuffle Kabinet, Kenapa Jokowi Copot Jabatan Teten Masduki?

Dalam reshuffle kabinet, atau Jokowi melantik beberapa nama untuk mengisi kekosongan jabatan menteri dan setingkat menteri.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Jan 2018, 09:42 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Menko PMK, Puan Maharani disela diskusi Forum Medan Merdeka Barat di Jakarta, Senin (23/10). Diskusi memaparkan tiga tahun capaian pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Dalam reshuffle kabinet, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik beberapa nama untuk mengisi kekosongan jabatan menteri dan setingkat menteri, serta Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Nama-nama yang dilantik itu adalah Agum Gumelar yang menjabat Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres). Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan almarhum Hasyim Muzadi.

Posisi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa digantikan Idrus Marham. Idrus sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal Partai Golkar selama sembilan tahun.

Adapun Khofifah sebelumnya mundur dari jabatan Menteri Sosial karena akan berkontestasi di Pilkada Jawa Timur.

Sementara KSAU yang sebelumnya dijabat Marsekal Hadi Tjahjanto digantikan oleh Marsekal Madya Yuyu Sutisna.

Yang mengejutkan adalah pergantian Kepala Staf Kepresidenan (KSP) yang dijabat Teten Masduki digantikan oleh Jenderal Purnawirawan Moeldoko. Sebab, posisi ini tidak dalam kekosongan. KSP sendiri membawahi deputi-deputi yang membantu presiden mengelola program-program prioritas nasional.

Dalam periode Kabinet Kerja, Presiden Jokowi sudah dua kali merombak posisi KSP. Sebelum Teten Masduki, jabatan setara menteri ini dijabat oleh Luhut Binsar Panjaitan yang kini menjabat sebagai Menko Maritim.

"Mengangkat saudara Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresiden, diberikan fasilitas setara menteri," dalam pembacaan Keputusan Presiden di Istana Merdeka, Rabu (17/1/2018).

Kemana Teten setelah lengser dari pucuk pimpinan KSP?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya