Top 3 Hari Ini: Penyebab Nyeri Dada yang Bukan Serangan Jantung

Nyeri dada memang sangat sakit dan banyak yang cemas kalau ini adalah serangan jantung. Apa iya?

oleh Doddy Irawan diperbarui 12 Jan 2018, 11:30 WIB
Gejala serangan jantung tidak berasal dari nyeri pada dada atau tangan dan kaki yang basah karena keringat saja.

Liputan6.com, Jakarta Artikel seputar penyebab nyeri dada mampu menyedot perhatian terbanyak pembaca di kanal Health. Kalau gejala ini muncul, banyak yang khawatir kalau ini adalah serangan jantung. Mungkin saja, kondisi ini disebabkan oleh penyakit lain.

Sementara itu artikel soal melahirkan normal di RS yang tak sebabkan rasa sakit menjadi berita populer kedua setelah topik nyeri dada. Brawijaya Hospital Bojongsari mengklaim keunggulan pelayanan ibu dan anak yang rasa-rasanya tidak dimiliki rumah sakit swasta lain.

Artikel ketiga populer dihuni oleh langkah sederhana yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi lemak di perut. Salah satu cara tokcer yaitu menghindari asupan gula.

Berikut Top 3 Health:

1. 5 Penyebab Nyeri Dada yang Bukan Serangan Jantung

Foto dok. Liputan6.com

Nyeri dada identik dengan serangan jantung. Padahal, bisa saja rasa sakit di dada itu terjadi karena kondisi lain.

Selain serangan jantung, penyebab nyeri dada bisa saja karena ketegangan otot hingga GERD. 

Selengkapnya..

2 dari 3 halaman

2. Melahirkan Normal di RS Ini, Ibu Tidak Akan Rasakan Sakit

Foto dok. Liputan6.com

Brawijaya Hospital Bojongsari, yang baru saja diresmikan pada Kamis, 11 Januari 2018 punya keunggulan dalam hal pelayanan ibu dan anak yang rasa-rasanya tidak dimiliki rumah sakit swasta lain.

Kepala Divisi Medik, Rini Berliana, menjelaskan bahwa pelayanan itu berupa persalinan tanpa rasa sakit. Ibu yang melahirkan normal dijamin tidak akan kesakitan lagi.

Selengkapnya..

3 dari 3 halaman

3. Agar Lemak di Perut Berkurang, Lakukan Langkah Sederhana Ini

Foto dok. Liputan6.com

Memangkas lemak di bagian perut harus dimulai dengan mengurangi asupan gula sehari-hari.

Berdasarkan kajian di American Heart Association. gula yang didapat dari asupan sehari-hari bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas, termasuk menumpuknya lemak di perut. 

Selengkapnya..

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya