Hilman Sopir Setya Novanto Kembali Diperiksa Penyidik KPK

Mengenakan kemeja biru, tak banyak keterangan yang diberikan oleh Hilman saat masuk ke dalam lobi gedung KPK.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 09 Jan 2018, 09:36 WIB
Juru bicara KPK, Febri Diansyah memberikan keterangan kepada awak media di Gedung KPK, Kamis (17/11). Febri mengatakan, ada konsekuensi hukum bagi pihak-pihak yang mencoba melakukan upaya merintangi proses penyidikan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hilman Mattauch kembali menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sopir Setya Novanto saat sang Ketua nonaktif DPR tersebut memgalami kecelakaan itu tiba di lembaga antirasuah sekitar pukul 08.45 WIB.

Mengenakan kemeja biru, tak banyak keterangan yang diberikan oleh Hilman saat masuk ke dalam lobi gedung KPK.

"Masuk dulu ya," ujar Hilman, Selasa (9/1/2018).

Masih belum diketahui kedatangan Hilman terkait pemeriksaan kasus apa. Namun, diketahui pihak KPK sempat mengatakan akan fokus kepada dua kasus di tahun 2018 ini, yakni e-KTP dan BLBI.

Diduga, kehadiran Hilman terkait penyelidikan dugaan merintangi proses penyidikan. Hal tersebut sempat diungkap oleh Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

"Benar ada penyelidikan dugaan obstruction of justice di perkara e-KTP pada rentang waktu 16 November 2017," kata Febri.

Dalam rentang waktu tersebut, Hilman diduga sebagai salah satu pihak yang menyembunyikan Setnov saat tim penyidik KPK hendak menangkap yang bersangkutan di kediamannya.

2 dari 2 halaman

Dalami Hilangnya Setnov

Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan Ketua DPR, Setya Novanto di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11). Sebelumnya, mobil Fortuner yang ditumpangi Setya Novanto menabrak tiang listrik. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, KPK mengaku tengah mendalami proses hilangnya Setya Novanto pada Rabu 15 November 2017 malam. Saat itu, tim penyidik KPK hendak menjemput paksa Setnov di kediamannya di Kawasan Wijaya, Jakarta Selatan.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pendalaman dilakukan dengan memeriksa eks wartawan kontributor stasiun televisi swasta Hilman Mattauch.

"Informasi yang saya dapatkan (pemeriksaan Hilman) itu masih mendalami terkait peristiwa yang terjadi belakangan, sekitar bulan November," ujar Febri, Senin 11 Desember 2017.

Dia mengatakan, tim penyidik ingin mengetahui proses hilangnya Setnov, hingga diterbitkan surat daftar pencarian orang (DPO) oleh KPK yang ditujukan kepada sang Ketua DPR itu. Hilman sendiri merupakan salah satu kerabat dekat Setnov.

Hilman diduga sebagai salah satu pihak yang ikut menyembunyikan Ketua Umum nonaktif Partai Golkar tersebut. Sebab, keesokan hari setelah Setnov menjadi DPO, tiba-tiba Setnov mengalami kecelakaan mobil. Hilman lah yang menyopiri mobil tersebut.

"Klarifikasi lebih terkait ke peristiwa," kata Febri.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya