FOTO: Menyiapkan Naluri Liar si Pemalu

Kukang merupakan primata imut yang dijuluki malu-malu. Sifat satwa yang ukuran tubuhnya antara 20-30 centimeter ini memang pemalu.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 30 Des 2017, 14:33 WIB
Kukang si Pemalu
Kukang merupakan primata imut yang dijuluki malu-malu. Sifat satwa yang ukuran tubuhnya antara 20-30 centimeter ini memang pemalu.
Sebagian orang menganggap Kukang sebagai hewan yang bisa dipelihara. Padahal, kukang sudah ditetapkan sebagai primata yang terancam punah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Yayasan International Animal Rescue Indonesia dalam kurun waktu 2016-2017 mendata sebanyak 2584 individu Kukang telah diambil paksa dari habitatnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Dari jumlah itu, 30 persen kukang hasil perburuan terpaksa meregang nyawa saat dalam perjalan menuju perdagangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Yayasan IAR Indonesia mencatat ada sebanyak 1121 individu kukang diperdagangkan selama 2016-2017 oleh 881 akun penjual dan hampir 50 grup jual beli di Facebook. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Si malu-malu dijual dengan harga sekitar Rp 400 ribu di pasar gelap. Padahal, untuk merehabilitasi seekor kukang dibutuhkan biaya Rp20 juta untuk satu tahun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Di Yayasan IAR, 170 kukang yang kini menjalani rehabilitasi adalah kukang yang pernah dipelihara ataupun diamankan saat dalam perdagangan. Biasanya, mereka tiba ke penangkaran dalam kondisi sakit ataupun stres. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Gigi yang sudah terkikis, pecahan peluru yang bersarang di bagian tubuh, hingga psikologis yang sudah tak lagi liar akibat ketergantungan manusia, menjadi gambaran nyeri kondisi kukang yang terjerat keserakahan manusia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Akhirnya, tak hanya perawatan kesehatan dan fisik yang dibutuhkan. Rehabilitasi mental pun menjadi perhatian utama para dokter hewan di Yayasan IAR. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Satu misi yang ingin dicapai adalah kelak kukang-kukang korban perdagangan ilegal ini dapat kembali hidup mandiri di alam liar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya