Ingin Menikmati Liburan dengan Tenang? Hindari 7 Perilaku Ini!

Liburan bisa rusak jika kita membuang waktu berharga untuk hal yang sia-sia. Tentu Anda tak mau bukan? Makanya hindari 7 perilaku ini!

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 23 Des 2017, 03:15 WIB
Siapa yang liburan akhir tahun ini bingung lantaran nggak punya uang buat pergi ke mana-mana? (Foto: http://theprayingwoman.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tak terasa sebentar lagi kita akan berada di penghujung tahun 2017. Itu artinya sebagian besar orang pasti akan mengajukan cuti agar bisa liburan panjang

Liburan sangat dibutuhkan bagi semua orang, terlebih untuk orang-orang yang telah bekerja keras dalam bekerja. Namun, liburan tenang yang sudah dibayangkan, bisa rusak begitu saja jika kita membuang waktu berharga untuk hal yang sia-sia. Tentu Anda tak mau bukan?

Lynn Taylor, pakar tempat kerja nasional dan penulis "Tame Your Terrible Office Tyrant: How to Manage Childish Boss Behavior and Thrive in Your Job" memaparkan beberapa kesalahan utama yang dilakukan profesional saat liburan.

Kira-kira apa saja ya? Melansir laman businessinsider.sg, Sabtu (23/12/2017), berikut beberapa perilaku yang harus dihindari saat liburan:

1. Tetap terhubung sepenuhnya untuk bekerja

businessinsider.sg

Dapatkah disebut istirahat jika Anda bekerja sepanjang waktu liburan? "Butuh banyak disiplin untuk menyingkirkan pekerjaan saat arus e-mail masuk saat liburan," kata Taylor, "Tapi itu pada akhirnya akan membuat Anda merasa dicurangi dari waktu liburan yang Anda dambakan."

2. Tidak melepas lelah

Foto dok. Liputan6.com

"Maukah Anda melihat ke belakang dan merasa dirampas waktu istirahat atau kegembiraan dalam hidup Anda? Anda mungkin merasa terjebak oleh pekerjaan saat orang lain menikmati liburan.

Mulailah menikmati liburan Anda dengan beristirahat biar tubuh dan pikiran menjadi lebih fresh. Anda bukan robot, tubuh Anda butuh beristirahat.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

Melamun. Foto: mnn

3. Merasa bersalah karena menghargai diri sendiri

"Jangan pernah mengganggap bahwa memuaskan diri sendiri adalah rasa bersalah yang mungkin Anda sesali," kata Taylor, "Jika bos Anda tidak bereaksi baik terhadap waktu istirahat Anda dan Anda disebut kurang dedikasi, maka ini adalah kesempatan Anda untuk berpikir ulang untuk mencari pekerjaan lain."

4. Sering memeriksa pekerjaan

themagicbrushinc.com

Cobalah untuk mempercayakan tugas yang ditinggalkan pada rekan kerja Anda. Anda juga butuh liburan, perusahaan tidak akan gulung tikar hanya karena Anda mengambil cuti beberapa hari. Manfaatkan waktu libur Anda dengan berkumpul bersama keluarga.

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

Tidak melakukan apapun

5. Tidak melakukan apapun

Taylor mencatat bahwa istirahat dan relaksasi merupakan bagian penting. Namun, juga salah jika saat istirahat tidak melakukan apapun. "Menjadi malas dan tidak melakukan banyak hal pun dapat membuat Anda merasa tidak produktif atau seolah menyia-nyiakan waktu berharga Anda," kata Taylor, "Waktu adalah sumber daya yang tidak terbarukan. Memanfaatkan kesempatan ini dengan melakukan kegiatan yang lebih produktif. "

6. Makan atau mengeluarkan uang berlebih

Foto dok. Liputan6.com

Taylor mencatat bahwa orang yang tidak berhasil cenderung membuat pilihan impulsif selama waktu istirahatnya. "Hati-hati jangan sampai terlalu banyak makan, mengeluarkan terlalu banyak uang, atau 'berlebihan' di satu area saja," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Berlibur Sendiri (Foto: huffingtonpost.com)

7. Mengabaikan teman dan keluarga

"Menjadi pertapa adalah sesuatu yang kemudian bisa Anda sesali," kata Taylor, "Manfaatkan liburan yang kemungkinan akan meningkatkan semangat Anda sendiri."

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya