Gempa Susulan, Warga Garut Panik

Belum reda kekhawatiran akibat gempa Tasikmalaya Jumat 15 Desember malam, warga Garut, Jawa Barat, kembali dikagetkan dengan gempa pagi ini.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 16 Des 2017, 09:30 WIB
Rumah warga rusak berat akibat gempa yang mengguncang Garut sejak Jumat 15 Desember 2017. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Belum reda kekhawatiran akibat gempa yang berpusat di Tasikmalaya Jumat 15 Desember malam, warga Garut, Jawa Barat, kembali dikagetkan dengan gempa susulan. Gempa yang berpusat di Garut itu terjadi pukul 07.22 WIB, Sabtu ini.

"Pusatnya di Garut pada kedalaman 10 kilometer," ujar Juru Bicara Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, Garut, Sabtu (16/12/2017).

Berdasarkan info Badan Meteoroligi Krimatologi dan Geofisika (BMKG) pagi ini, pusat gempa berada di Barat Daya Garut, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer dengan magnitude 5,7 SR.

Gempa susulan ini membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah. "Jika dibanding tadi malam, gempanya lebih rendah dan lebih singkat," ujar Herliyanti, warga Cisurupan, Garut.

Saat gempa yang berpusat di Tasikmalaya bergetar dengan kekuatan 6,9 SR, sebagian warga Garut juga berhamburan ke luar rumah. Kejadian itu berlangsung selama 20 detik. Berbeda dengan durasi gempa Sabtu pagi tadi.

"Barusan hanya sebentar, lebih lama malam tadi," kata Herliyanti.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Sejumlah Rumah Rusak

Genteng berjatuhan akibat gempa Tasikmalaya yang dirasakan di Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Laporan sementara, akibat gempa tersebut, sejumlah rumah warga rusak. Untuk wilayah Garut selatan yang berdekatan dengan pantai, dua rumah penduduk milik Ida dan Otang di Kampung Rancahayam RT 01 RW 08 Desa Mekarsari dan Kampung Dayar Waru, Kecamatan Cibalong, rusak parah. Dinding retak dan ambrol.

Kemudian masih di wilayah Garut selatan, satu rumah di Kampung Panyingkiran RT 01 RW 04 desa Bungbulang Kecamatan Bungbulang juga retak.

Mengarah ke Garut Kota, tepatnya di Perum BPI Pasangrahan blok D RT 3 RW 7 Kecamatan Cilawu, tercatat satu rumah rusak berat dan 6 rumah rusak ringan. Sedangkan di wilayah Garut Kota, beberapa tembok di RSUD dr Slamet Garut mengalami retakan.

Terakhir, sebanyak delapan rumah di desa Wangunjaya, Kecamatan Banjarwangi kabupaten Garut rusak.

Satu warga, Arif Maulana, 34 tahun, alamat kampung Cikuda, Desa Cikajang, Kecamatan Cikajang, Garut mengalami luka serius di kepala setelah atap rumahnya ambruk. "Dapur dan kamar rumahnya roboh," ujar Niknik, salah satu warga.

Belum ada informasi lanjutan, namun untuk sementara belum ditemukan data adanya korban jiwa meninggal dunia di wilayah Garut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya