Anies Baswedan Masuk Bursa Capres, JK Minta Fokus ke DKI

Jusuf Kalla sendiri adalah orang yang menawarkan Anies Baswedan kepada Gerindra dan PKS untuk dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Des 2017, 15:21 WIB
Ada pertemuan JK dengan Anies sebelum orang nomor satu di Jakarta itu dilantik di Istana Negara. (Liputan6.com/Putu Merta SP)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Anies Baswedan fokus menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini dikatakan JK setelah nama Anies Baswedan masuk dalam bursa calon presiden 2019.

"Saya yakin Pak Anies itu lebih memfokuskan diri ke tugasnya di DKI," ucap JK di kantornya, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Jusuf Kalla sendiri adalah orang yang menawarkan Anies Baswedan kepada Gerindra dan PKS untuk dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 lalu.

Meski demikian, JK mengaku tak tahu apakah Anies akan merespons survei tersebut dan berambisi menjadi calon presiden.

"Saya tidak tahu, semua orang punya kemungkinan. Ada yang besar kemungkinannya, dan kecil kemungkinannya. Yang jelas bahwa amanah masyarakat untuk DKI itu sudah jelas. Harus menyelesaikan tugas-tugas di DKI dengan baik," ungkap JK.

Menurut dia, jika tugas di DKI dapat diselesaikan dengan baik, kemungkinan untuk maju sebagai calon presiden akan terbuka. Namun, Anies harus bisa buktikan dulu kinerjanya sebagai Gubernur DKI.

"Kalau tugasnya di DKI baik pasti kemungkinan untuk pemilu akan datang terbuka, harus dibuktikan dulu di DKI. Ya harus fokus dulu ke DKI," pungkas JK.

2 dari 2 halaman

Dipilih karena Dikenal

Direktur Riset Roda Tiga Konsultan Rikola Fedri menjaring 15 nama untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 2019.

Salah satu nama yang masuk dalam bursa Capres 2019 adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Rikola, masyarakat memilih Anies karena popularitasnya sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Gubernur DKI Jakarta.

"Masyarakat memilh Anies karena mengenal. Kalau dari hasil survei alasan masyarakat memilih Anies Baswedan karena 60,4 persen karena kualitas dan sebanyak 38,7 persen karena menyukai sosoknya," kata Rikola di Cafe Mandailing, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2017).

Selain itu, nama Anies Baswedan juga masuk dalam bursa cawapres 2019. Sebanyak 6,3 persen masyarakat menilai Anies pantas dipilih sebagai cawapres.

"Dari hasil survei semi terbuka, jika pelaksanaan pilpres dan pemilihan wapres pada hari ini, masyarakat yang memilih Anies sebanyak 6,3 persen," jelas Rikola.

"Namun, elektabilitas Anies masih jauh, masih rendah, yaitu dia angka 0,4 persen," imbuh dia.

Nama Anies juga masih jauh berada di bawah Jokowi dan Prabowo. Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Jokowi masih unggul dibanding nama lain.

"Jika pilpres dilakukan hari ini, maka Jokowi akan menang di angka 36,6 persen. Sementara, Prabowo Subianto di nomor dua dengan angka 17,4 persen," ujarnya.

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya